Jadi yang dapat saya sarankan jika kamu belum pernah mengoperasikan drone, kamu bisa mencoba membeli drone toys untuk melatih skill mu, latihan rutin dengan drone simulator, lalu bisa juga bergabung dengan beberapa komunitas drone disekitar tempat tinggalmu untuk bisa minta diajarin sama mereka. Atau jika mau effort lebih tapi hasilnya akan baik yaitu dengan cara ikut Training Pengoperasian Drone Berbayar + Sertifikasinya (berbayar, biasanya diatas 1,5jt).
Ohya perlu di ingat bahwa mayoritas drone yang dipakai di Industri Profesional itu harganya sangat mahal. Jadi kalo belum bisa mengoperasikan drone, perusahaan bakal pertimbangin pilih kamu atau enggak.Â
"Emang perusahaan Drone enggak kasih Training ya bang buat Pilot baru mereka?"
Kalo soal ini sih kembali ke perusahaan masing-masing ya, tapi jika ada kandidat yang sudah mahir megoperasikan drone pasti lebih disukai daripada yang tidak. Biasanya sih yg sering saya lihat untuk training dari perusahaan drone ini berlaku kalo ada update teknologi aja dari drone yg dipakai, tidak semuanya training dari 0.
2. Ngerti Regulasi, Punya Sertifikat Drone Pilot Lebih disukai
Drone yang dioperasikan diseluruh wilayah Indonesia diatur oleh Direktorat Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKKPU) agar tidak membahayakan Penerbangan Sipil sehingga diatur resgistrasi drone, registrasi operator, hingga lokasi pengoperasiannya.
Jika kandidat pilot drone sudah pernah mengikuti sertifikasi drone pilot baik Basic atau Advance Level, perusahaan akan memprioritaskan kandidat tersebut. Mengapa? Karena jika seseorang telah mengikuti sertifikasi keahlian drone pilot yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga yang diakui dan terafiliasi dengan DKPPU maka orang tersebut dianggap sudah memahami standar pengoperasian drone di Indonesia. Â
Kamu ingin semakin pede waktu apply posisi drone pilot ini, kamu bisa segera ikut Sertifikasi Drone Pilot yang biasanya rutin dilaksanakan setiap bulan.
3. Familiar dengan beberapa Software Flight Planning
Ada banyak sekali software flight planning yang digunakan oleh drone pilot untuk membuat misi terbang yang akan ia unggah pada drone nya. Semua tergantung dari jenis dan model drone yang digunakan.
Secara umum, tujuan dan konsep dari software flight planning ini sama. Yaitu mempermudah pilot merancang misi, membuat semua informasi yang dibutuhkan ditampilkan dalam 1 buah dashboard dan mempermudah pilot mengoperasikan drone.
Beberapa contoh software perancangan misi yang ada seperti: Mission Planner (Ardupilot), Pix4D Mapper, Drone Deploy, DJI Fly App, DJI Go 4, Litchi, DJI Pilot, dan lain-lain (sesuai dengan drone yang digunakan).
Kalo kamu sudah familiar dengan software yang digunakan untuk membuat misi, berikutnya kamu tidak akan mengalami kesulitan saat explore fitur lainnya.