Menjadi Pemimpin di Era Modern

Secara harfiah manusia memang ditakdirkan sebagai seorang pemimpin, sebagaimana yang terdapat di kitab suci umat islam, Al-Qur'an. Pemimpin dalam hal ini bisa bermacam-macam, bisa seorang presiden, gubernur, walikota atau setidaknya pemimpin bagi dirinya sendiri. Dan di zaman yang semakin modern ini, para pemimpin juga harus menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar pemimpin tersebut dapat diterima dan diakui oleh orang yang mereka pimpin. 

Di era modern seperti ini masyarakat juga semakin maju pemikirannya, mereka sudah paham akan janji-janji palsu yang diungkapkan pemimpin ketika masa kampanye. Masyarakat semakin paham akan money politik yang sering menjadi andalan para calon pemimpin nakal. Keadaan sulit yang sekarang ini dialami Indonesia sebagian besar merupakan akibat dari perilaku tidak jujur para pemimpinnya. Korupsi yang terjadi dimana-mana membuat masyarakat sengsara dan menderita. Untuk itu, saat ini sangat diperlukan pemimpin yang jujur.

Selain jujur, pemimpin yang sangat dicari saat ini ialah pemimpin yang visioner. Yaitu pemimpin yang memandang jauh kedepan, pemimpin yang memiliki visi yang kuat, pemimpin yang memiliki tujuan yang jelas kedepannya dan juga tahu langkah-langkah apa yang harus ia lakukan.

Lalu selanjutnya ialah berani. Pemimpin yang memiliki keberanian dalam memutuskan suatu keputusan sulit, pemimpin yang berani mengambil resiko, pemimpin yang berani menanggung akibat atas keputusan dan resiko yang ia ambil.

Selanjutnya ialah bertanggung jawab. Seperti selayaknya seorang pemimpin, tanggung jawab yang ia tanggung sangatlah berat, namun kebanyakan pemimpin tidak begitu memperdulikan hal ini, banyak pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Pemimpin yang seperti ini sangat tidak layak disebut pemimpin. 

Selanjutnya ialah tegas. Tegas dalam mengambil keputusan, tegas dalam menjalankan pemerintahan, tegas demi kepentingan masyarakat.

Selain itu, sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin ialah kreatif. Kreatifitas seorang pemimpin dapat membawa warganya untuk lebih maju, karena kreatifitas saat ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk maju. Contohnya seperti perusahaan elektronik, apabila mereka tidak kreatif dan hanya memproduksi barang yang biasa tentunya perusahaan tersebut akan tergerus oleh perusahaan yang memiliki ide-ide kreatif. Begitu juga dengan pemimpin, apabila pemimpin memiliki kreatifitas yang tinggi, maka kepemimpinannya akan meninggalkan bekas dihati para warganya.  

Sangat sulit memang menemukan pemimpin seperti ini, akan tetapi tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang muncul pemimpin-pemimpin seperti itu. 

Mungkin saat ini terdapat beberapa contoh pemimpin yang sudah memenuhi kriteria pemimpin di era modern. Diantaranya ialah Bapak Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Beliau merupakan pemimpin muda yang membawa banyak perubahan di kota Bandung. Selain itu beliau juga sering menggunakan media sosial sebagai lahan menyuarakan perubahan. Karena di zaman ini, orang-orang tidak lepas dari yang namanya media sosial. Dan hal itu merupakan perbuatan yang sangat tepat bagi seorang pemimpin untuk semakin dekat dengan warganya dan juga menampung berbagai aspirasi mereka.

Selain bapak Ridwan Kamil, yang bisa menjadi contoh selanjutnya ialah Ibu Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Bapak Jokowi Dodo ketika menjabat sebagai walikota Solo dan juga Pak Ahok Gubernur Jakarta. 

Perlu perjuangan yang keras agar dimasa depan Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin yang berkualitas. Jika masyarakat Indonesia tidak merubah diri, maka bisa dipastikan Indonesia kedepan akan musnah. Mulai dari yang kecil dahulu, yaitu merubah diri sendiri, jadikan diri kita pribadi yang lebih baik. Jika setiap orang memiliki keinginan seperti ini, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara maju yang mampu berbicara banyak dikancah Internasional.