Mohon tunggu...
Dede Andrian
Dede Andrian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

Selanjutnya

Tutup

Roman

5 Quotes Kata-kata Rindu Singkat | Oleh ddandrn

19 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Img Src: wallpaperflare.com

Rindu itu seperti surat yang tak pernah sampai, ditulis dengan pena hati yang penuh luka. Setiap kata menjadi saksi dari perasaan yang tak terucap, membentuk untaian kata-kata rindu yang menggema dalam kesunyian. Ada saatnya, rindu terasa seperti mawar yang mekar di bawah langit senja---indah, namun perlahan layu karena tak tersiram balasan. Pernahkah kalian merasa begitu? Menanti sesuatu yang tak pasti, hanya ditemani bayangan dan kenangan yang samar. Quotes kata-kata rindu singkat sering kali lebih menggambarkan isi hati daripada ribuan kata yang terlontar tanpa makna.

Dalam kata-kata rindu, ada kekuatan yang melampaui waktu dan ruang. Rindu mengajarkan kita tentang kerentanan, tentang harapan yang tak pernah padam meski terhimpit oleh kesendirian. Saat pena melukis rasa di atas kertas, rindu menjelma menjadi puisi tanpa akhir---menghidupkan lagi kenangan yang mungkin ingin kita lupakan, namun tak pernah benar-benar bisa. Rindu, meski menyakitkan, selalu membawa harapan bahwa suatu saat, jarak akan terganti oleh pertemuan.

Quotes Kata-kata Rindu

Surat yang kutulis dengan pena sunyi,
Bercerita tentang mawar yang tak lagi harum.
Di antara bait-bait rindu yang tak tersampaikan,
Aku menunggumu, meski tak tahu kapan.

Mawar di sudut meja mulai layu,
Seperti suratku yang kehilangan alamat.
Pena ini terus menari tanpa jeda,
Menggurat rindu yang hanya berakhir pada malam.

Ada surat yang tak pernah terbaca,
Tertinggal di antara mawar dan kenangan.
Pena terus menggambar bayangmu,
Meski hanya angin yang sudi menjawabnya.

Rindu adalah pena tanpa tinta,
Menulis surat tanpa tujuan.
Namun, di setiap kelopaknya, mawar berbisik,
Bahwa harapan tak pernah benar-benar mati.

Rindu, meski seringkali membuat hati terasa hampa, tetap mengajarkan kita tentang arti dari menunggu dan berharap. Dalam setiap kata-kata rindu yang terucap, ada keindahan yang tak terungkapkan dengan sempurna, namun tetap menancap di dalam sanubari. Begitu banyak quotes kata-kata rindu singkat yang bisa menggambarkan perasaan kita, namun tak ada yang mampu sepenuhnya menulis kisah hati yang penuh harapan ini. Pada akhirnya, rindu adalah bagian dari perjalanan, dan siapa tahu, di balik setiap jarak, ada pertemuan yang menanti untuk menyembuhkan setiap luka yang ditinggalkan.

Ingin tahu tentang puisi? Coba kunjungi blog sastra : ddandrn.com sekarang juga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun