Mohon tunggu...
Dede Andrian
Dede Andrian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Reflektif " Batu Kerikil" | Oleh ddandrn

15 Januari 2025   19:55 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Img src: wallpaperflare.com​​Malam ini hujan turun dengan desah yang asing,Seperti suara rindu yang tak pernah sampai.
Kerikil-kerikil di jalan, basah dan sunyi,
Menyimpan kisah mereka sendiri,
Terselip di sela-sela jejak yang tak pernah peduli.

Aku duduk di ambang pintu, mendengar dunia bergumam,
Langit menangis, tapi siapa yang benar-benar mendengar?
Kerikil-kerikil itu—kecil, tak terlihat,
Namun tetap ada, seperti aku,
Menanti langkah yang menghargai kehadiran mereka.

Tapi hujan tahu rahasia yang tak terucap,
Bahwa bahkan kerikil pun bercita-cita jadi gunung.

Dan di malam yang dingin ini, aku percaya:
Kesepian hanyalah bagian kecil dari sebuah mosaik besar,
Yang menunggu harapan untuk menyatukannya kembali.

Oleh: ddandrn

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun