Mohon tunggu...
Desy Dwiastuti Suseno
Desy Dwiastuti Suseno Mohon Tunggu... -

masih berjuang di S1 Komunikasi... kata banyak orang seperti itu... tapi aku merasa cuma ikut duduk-duduk saja diruangan-kampus.he

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandiwara di Balik Kain Hitam

25 Oktober 2011   23:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua terungkap,ini berawal dari hobi yang ku benci

Bagaimana tidak,

Ku ikuti cara mainnya,tak butuh teman,hanya saja popularitas sebagai bunga desa

Desa yang indah,desa yang terjaga,desa yang lenkat dengan alam,

Alam yang dingin,dingin dengan social.

Tapi,kelap-kelip kota jauh disana ada dalam hatiku,

Jeruji besi menghiasi setiap sela ventilasi hidupku.

Mau tak mau,ku ikuti adat istiadat sosial budaya lingkunganku.

Lihat saja,aku hidup,hidup aku,ku jadikan pedoman masa akhiratku,

Ku patuhi hukum sosial yang ada,kau..kau ikuti juga cara jalan hokum sosialku. Jangan marah !!!

Hahahaha…marahmu ke goblog-goblog-goblog-blog-blog-blog-brok-broknya moralmu,

Hai..aku manusia,manusia yang butuh moral untuk kebenaranku,ini dunia filsafat,Jadi kau duduk manis melihat pantas hidupku.

Mau ikut main?dan danlah dengan menarik dan naik diatas panggung duniaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun