Mohon tunggu...
Dayyinah Fatimah Arif
Dayyinah Fatimah Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dayyinah merupakan mahasiswa Manajemen di Universitas Airlangga dan memiliki minat di bidang bisnis, menulis, membaca, dan berbicara di depan umum. Dengan semangat tinggi untuk terus belajar dan berkembang, Dayyinah ingin mendalami pengetahuannya di bidang ekonomi di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Sukses Pendidikan Jerman: Metode Unggul dari SD hingga SMA

7 Januari 2025   22:05 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama menetap di salah satu kota di Nordrhein-Westfalen, Jerman, penulis berkesempatan untuk merasakan langsung sekaligus mengamati sistem pendidikan di negara tersebut. Sebagai salah satu negara terkemuka di Eropa dengan kualitas pendidikan yang unggul, pengalaman ini mendorong penulis untuk membagikan pengamatannya mengenai proses belajar mengajar di Jerman. Selain itu, penulis juga akan mengidentifikasi empat faktor utama yang menjadi kunci keunggulan sistem pendidikan di Jerman.

Penekanan pada Kreativitas dan Berpikir Kritis

Di Jerman, sistem pendidikannya menerapkan pendekatan pendidikan yang interaktif untuk mendorong siswa berpikir kritis dan berpartisipasi aktif dalam kelas. Hal ini membuat banyak orang Jerman merasa percaya diri dan tidak ragu untuk menyampaikan pendapat mereka. Kreativitas dan pandangan pribadi sangat dihargai, sehingga siswa membekali keterampilan penting untuk menghadapi tantangan dunia modern.

Sebagai contoh, dalam mata pelajaran politik, siswa diberikan sebuah argumen dan diminta untuk bergabung dalam kelompok berdasarkan pandangan mereka, baik yang mendukung maupun yang menentang, untuk memaparkan argumen masing-masing secara jelas dan terstruktur. Di pelajaran bahasa Jerman, siswa tidak hanya diminta menjawab pertanyaan benar atau salah, tetapi juga diminta untuk mengarang dan melanjutkan cerita, guna mengembangkan imajinasi dan kemampuan narasi. Cerita yang kreatif dan menggunakan tata bahasa dengan benar akan mendapatkan nilai tinggi. Dalam mata pelajaran seni, terdapat penekanan kuat pada kreativitas tangan dan imajinasi, sehingga kreativitas siswa sangat diapresiasi. Metode pengajaran di Jerman terkenal inovatif, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menarik bagi siswa.

Penekanan pada Pentingnya Literasi

Sejak kelas 3, para siswa di Jerman didorong untuk membaca buku anak-anak, seperti novel dan buku cerita lainnya. Mereka rutin meminjam dan membaca buku dari perpustakaan sekolah setiap minggu, menjadikannya bagian penting dari kegiatan mereka. Dalam mata pelajaran bahasa Jerman, siswa diberikan untuk menganalisis novel dan mengulasnya bersama-sama dalam diskusi kelas. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan minat siswa terhadap buku, tetapi juga membantu mereka membangun kebiasaan membaca yang berkelanjutan, baik di sekolah maupun selama waktu luang mereka. Oleh karena, itu banyak orang Jerman dikenal memiliki pemikiran yang kritis.

Tidak ada jadwal UTS dan UAS

Di Jerman, tidak ada ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) seperti yang umum di beberapa negara lain, karena sistem penilaian dan evaluasi mereka berbeda. Sebagai gantinya, penilaian dilakukan secara berkelanjutan melalui ujian harian, tugas, dan partisipasi di kelas. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kemajuan siswa sepanjang tahun, bukan hanya berdasarkan hasil ujian di satu titik waktu.

Para siswa menerima laporan penilaian berdasarkan ujian harian, tugas, dan tingkat partisipasi mereka di kelas. Semakin aktif siswa berpartisipasi, semakin baik nilai yang mereka dapatkan di raport. Selain itu, informasi mengenai ujian dan kuis diberikan paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan untuk membantu siswa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dalam sistem penilaian ini, raport tidak menggunakan angka, melainkan tingkatan dari yang terbaik, yaitu sehr gut (sangat baik), gut (baik), befriedigend (memuaskan), ausreichend (cukup), hingga mangelhaft (kurang). Dengan demikian, fokus tidak hanya pada hasil angka, tetapi juga pada perkembangan dan usaha siswa. Untuk dapat melanjutkan ke kelas berikutnya, siswa perlu memperoleh raport yang baik.

Dijadwalkan Jam Tambahan Belajar

           Kegiatan belajar di sekolah biasanya berakhir sekitar pukul 15.00 sore. Setelah itu, untuk siswa sekolah dasar (kelas 1-4), tersedia sesi belajar mandiri di mana siswa dapat mengerjakan tugas atau belajar secara mandiri dengan pendampingan dari seorang guru. Sesi ini sangat membantu karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengelola waktu mereka dengan lebih baik, memungkinkan mereka untuk terlibat dalam aktivitas lain, seperti ekstrakurikuler, bermain, atau beristirahat di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun