Mohon tunggu...
Dayven lie
Dayven lie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Live in di Desa Sendang Mulyo

15 November 2018   15:10 Diperbarui: 15 November 2018   15:34 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 20 Oktober 2018, tim dosen mata kuliah pengembangan diri UNIKA ATMAJAYA mengadakan suatu kegiatan live in yang berlokasi di sleman yaitu Desa Sendang Mulyo. kegiatan ini dilakukan dengan bertujuan untuk membuat mahasiswa mengenal akan kesederhanaan dan belajar mengenai budaya  di Desa Sendang Mulyo yang cenderung sangat berbeda dengan budaya yang ada di perkotaan.

Pada pukul 12.00 siang aku dan seluruh mahasiswa management bsd angkatan 2018 berkumpul di lobby kampus BSD. kami berangkat pada pukul 14.00 siang menggunakan bus Perjalanan dari tangerang ke sleman, jogjakarta memakan waktu kurang lebih sekitar 14 jam. aku dan teman- teman sampai di Desa Sendang Mulyo pada pukul 04.00 pagi, setelah sampai, aku dan teman- teman semua berkumpul di Balai desa, disana kami sarapan dan melakukan briefing bersama seluruh mahasiswa management.

Pada pukul 06.00 pagi aku dan teman- teman kelompokku yaitu, Joshua dan Wafha diantar ke rumah induk semang kami di dusun sembuhan kidul menggunakan mobil pickup. Sesampainya di rumah kami di sambut dengan hangat oleh iduk semang kami yaitu ibu Painten dan ibu Tati. Kami di sambut dengan segelas teh manis hangat. Setelah beres- beres dan mempersiapkan diri.

Aku, Joshua dan Wafha jalan- jalan ke dusun sembuhan lor di karenakan induk semang kami belum melakukan kegiatan menganyam, sesampainya di dusun sembuhan lor kami bertemu dengan teman- teman kami dan mengobrol- ngobrol sambil menikmati segarnya udara desa. Setelah hampir 2 jam kami kembali ke rumah induk semang kami dan memulai kegiatan menganyam. Kami diajari oleh ibu Tati cara menganyam, awalnya kami cukup kesulitan melakukannya namun lama- kelamaan kami mulai menguasai cara mengayam meskipun belum 100% sempurna. Setelah anyaman sudah setengah hampir jadi kami memutuskan untuk istirahat karena kami kelelahan.

Kami tidur selama hampir 2 jam, setelah itu kami bangun dan jalan- jalan untuk melihat pawai, seusai melihat pawai kami kembali rumah dan istirahat lagi. Setelah itu kami bangun dan makan malam. Kami mengobrol dengan ibu Tati dan mas Tato yang merupakan adik dari ibu Tati. Waktu menunjukkan pukul 21.00 malam dan akhirnya kami tidur.

Pada hari kedua kegiatan kami sama seperti hari pertama yaitu melanjutkan anyaman dan jalan- jalan. Namun, yang berbeda adalah pada saat malam hari kami menonton pertunjukkan wayang bersama- sama. kami tidak menonton wayang sampai selesai dikarenakan waktu yang sudah terlalu malam. Keesokannya setelah kami makan siang, kami berkumpul kembali di balai desa untuk bersiap- siap pulang. Pada sekitar pukul 02.00 kami semua melakukan perjalanan pulang. Namun kami berhenti sejenak di pusat perbelanjaan oleh- oleh. Setelah itu kami melanjutkan perjalan pulang. Kami sampai di kampus BSD pada pukul 05.17 pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun