Mohon tunggu...
Dayu Rifanto
Dayu Rifanto Mohon Tunggu... Pengajar -

Pengajar, Pegiat Sosial. Blogger, Menyukai memasak. Pendiri @Bukuntukpapua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sehabis Nonton "Kita Vs Korupsi"

25 Agustus 2012   03:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345864077643637222

Apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula”

Pernah dengar nama Howard Kelly? Ia adalah ginekolog terkemuka di dunia (1858 – 1943). Sepanjang karirnya, ia menjadi pelopor metoda operasi dan penemu cystoscope – alat endoskopi yang digunakan pada pasien. Singkatnya, Howard Kelly adalah dokter yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu kedokteran.

Di balik segala keberhasilannya, ada sebuah kisah masa kecil sang dokter yang sangat menggugah hati. Suatu hari di akhir abad 19, seorang anak miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya merasa sangat lapar. Ia ingin makan, tapi uangnya hanya 1 sen.

Akhirnya ia memutuskan untuk minta makan di rumah berikutnya. Ketika sampai di sebuah rumah, seorang gadis membuka pintu dan menyambut kedatangannya. Ia menjadi gugup karena kebaikan dan kecantikannya. Niat meminta makan diurungkan, akhirnya bocah miskin ini hanya meminta segelas air.

Sang gadis memperhatikan wajah sang bocah yang lemah sebagai tanda sangat kelaparan. Ia pun lalu masuk ke dalam rumah dan kembali membawakan segelas susu besar. Bocah miskin kelaparan itu pun meminumnya perlahan-lahan hingga ia menjadi kenyang dan kuat lagi

“Berapa harus kubayar segelas susu ini?” kata anak itu.

“Kau tidak harus membayar apa-apa,” jawab si gadis. “Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang kulakukan.”

Bila demikian, ku ucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku.”

Bocah miskin itu pun pergi. Dalam hatinya sungguh berterima kasih atas kemurahan Tuhan lewat sang gadis, sehingga kepercayaannya kepada Tuhan dan sesama manusia bertumbuh semakin kuat. Ternyata masih ada orang-orang baik dan tulus…

Bertahun-tahun berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun