-2014
Penyakitku pun sudah mulai meredam, asamaku sembuh karna usaha dia, serta doa-doa orang di sekitarku. Aku bisa menjalani hariku lebih dari bebas tanpa penyakit. Aku sudah mengangkat hati ini hanya untuk Riski. Tidak akan pernah aku sia-siakan orang seperti dia.
Jumat malam pukul 21.00 wib

Dengan Susana gelap dan dingin, para segerombolan anak-anak yang ingin tawuran sudah siap di depan Smk ku untuk menunggu musuhnya.
Pada saat itu pun Riski baru saja pulang main dari rumah temannya yang tak jauh dari lokasi Smk ku. Namun, dia mengenakan kaos bebas kan celana Sma. Tak disangka Riski melewati depan sekolahku dimana sedang ada beberapa anak yang sedang menunggu musuhnya.
Ketika sedang melewati depan sekolahku dengan santai nampak dari dekat segerombolan itu menyangka bahwa Riski adalah musuhnya. Lalu, Riskipun diserang dengan sangat semena-mena. Dengan tubuh kaget dan tak bisa berkutik Riski hanya bisa menerima apa yang diperlakukan oleh segerombolan itu.
Pukul 23.00
Riski dibawa ke Rumah Sakit terdekat, namun diperjalanan nyawa Riskipun tak tertolong. Medis menyatakan bahwa Riski terkena 3 tusukan celurit di badannya.
Minggu pagi aku baru saja diberi kabar oleh Shinta
"Day,maaf sebelumnya ada kabar buruk Riski meninggal hari Jumat malam."