Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Evaluasi Buku di Taman Baca

22 Juli 2024   10:35 Diperbarui: 22 Juli 2024   10:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak membaca di Pinjam Pustaka (sumber: pribadi)

"Aku membayangkan surga sebagai semacam perpustakaan." - Jorge Luis Borges


TBM atau taman bacaan masyarakat adalah sebuah istilah yang sudah tak asing bagi kita, di tengah menjamurnya beragam inisiatif literasi, terutama di Tanah Papua. TBM, dikenal dapat menjadi sumber bacaan dan pembelajaran bagi masyarakat umum, yang juga berfungsi sebagai pusat belajar, bermain, rekreasi, dan pelestarian budaya. 

Ia juga memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat dengan menyediakan berbagai sumber informasi dan mendukung program pendidikan non-formal. Misalnya dengan menyediakan beragam buku mulai dari pelajaran, ensiklopedia, biografi, novel, komik, dan karya fiksi lainnya, hingga menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca, hingga belajar.

Tentang Pinjam Pustaka

Sebagai tempat membaca, menarik sekali untuk melihat bagaimana sebuah taman baca mengelola koleksi bacaannya, yang bisa jadi bertambah karena donasi, atau berkurang karena dipinjam dan tak balik. Yang berarti ada pergerakan dinamis dari jumlah buku di taman baca. 

Oleh karena itu, menggunakan contoh taman baca yang kami kelola di Sorong, yaitu Pinjam Pustaka, ada sebuah evaluasi bacaan yang kami lakukan di sana, dengan dibantu 4 orang relawan. Pinjam Pustaka sendiri dibuka pada Januari 2021 di tengah pandemi COVID-19, awalnya menawarkan layanan peminjaman dan membaca, terutama untuk anak-anak. Dukungan besar datang dari BTS Army Indonesia yang mendonasikan buku anak-anak yang bagus mutunya. Bertempat di ruang tamu kecil dan kemudian pindah ke ruang yang lebih besar pada pertengahan 2022 bekerja sama dengan Toki-Toki.

Walau hanya buka tiap Sabtu, ada cukup banyak pengunjung yang datang tiap minggunya. Tiap akhir pekan ada 0-15 pengunjung setiap minggunya, terutama anak-anak dan orang tua. Selain menyediakan layanan pinjam dan baca buku, sejak didirikan, Pinjam Pustaka telah melaksanakan 44 kegiatan online dan offline dengan 678 peserta, menerima total 2011 kunjungan, dan meminjamkan 281 buku. Taman bacaan ini juga memiliki buku kolaboratif dan 15 video mendongeng di Instagramnya @Pinjam Pustaka, yang memiliki 3.943 pengikut.

Setiap ada yang tanya, berapa banyak buku bacaan di PinjamPustaka, biasanya kami hanya mengira saja. Itu sebabnya, kami rasa evaluasi koleksi buku Pinjam Pustaka sangat diperlukan untuk melihat jumlah, sebaran tema, jenjang dan nantinya bermanfaat sebagai pemetaan agar koleksi bacaan tetap relevan bagi pembaca. Selain itu ealuasi ini juga menyoroti pentingnya pencatatan yang baik dan evaluasi rutin untuk meningkatkan layanan dan dampak perpustakaan, serta membantu pengunjung dan pembaca TBM menemukan buku dengan lebih mudah.

Mulanya kami pernah melakukan pendataan koleksi menggunakan pendekatan yang sangat sederhana, yaitu melihat contoh buku Unicef, juga Room to Read yang menggolongkan bacaannya menggunakan contoh simbol hewan atau level dalam tiap kenaikan tingkat kesulitan bacaan. Kali ini, kami coba menggunakan pendekatan yang mengikuti acuan referensi katalogisasi buku dari Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 30 Tahun 2022.

Bagaimana caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun