Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Iriani Wanma dan Cerita Anak

29 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iriani Wanma (sumber: https://africultures.com/murmures/?no=15612)

"Iriani Wanma memenangi penghargaan Crocodile Prize, Buk Bilong Pikinini Award tahun 2014 untuk penulis anak di Papua New Guinea (PNG)."

Crocodile prize sendiri adalah penghargaan tahunan bagi para penulis di PNG yang dimulai sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. Ratusan tulisan masuk dan diterima panitia pada tiap tahun penyelenggaraannya. Bayangkan e, mantap apa!

Mengingat saya senang mengoleksi bacaan anak terutama berlatar Papua, maka begitu mengetahui ada penulis bernama Iriani Wanma menang penghargaan penulisan di PNG, saya penasaran. Dia yang menang, saya ikut senang. Dari namanya yang bermarga Biak, saya menduga ia benar seorang Biak, dari Papua. Dan memang, salah satu orang tuanya berasal dari Biak, Papua.

Melalui penelusuran melalui internet, saya menemukan cerita Iriani yang menang penghargaan tersebut. Cerita itu merupakan cerita pendek anak, sepertinya juga dibuat dalam bentuk buku bacaan anak bergambar.

Oa dan Kaipa (sumber: https://shop.thebookgarden.com.au/p/picture-story-books-oa-the-grasshopper-and-kaipa-the-caterpillar)
Oa dan Kaipa (sumber: https://shop.thebookgarden.com.au/p/picture-story-books-oa-the-grasshopper-and-kaipa-the-caterpillar)

Cerita Oa dan Kaipa dalam bahasa Inggris tersebut dapat kita baca di sini. Kisah yang ditulis Iriani mengingatkan saya pada The Very Hungry Caterpillar, yang ditulis oleh Eric Carle, sebab salah satu tokohnya adalah ulat.

Melalui kisah Eric Carle, ulat tersebut begitu lapar dan mencari makan tiap hari hingga suatu saat tidur panjang, sebelum nantinya mengalami proses metamorfosis. Sedang ulat dalam kisah yang ditulis Iriani akan mengagetkan sahabatnya, membuatnya mengira sang ulat sombong dan tak mau berteman lagi dengannya. Mengapa ya?

Pada tahun 2017, saya menerjemahkannya menggunakan dialek melayu Papua dan mempostingkannya di salah satu grup FB. Kali ini untuk memudahkan pembaca lainnya, saya menerjemahkan ceritanya ke dalam bahasa Indonesia. Selamat menikmati.

**

Oa si Belalang dan Kaipa si Ulat Kecil
Oleh Iriani Wanma*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun