Angkotnya tentu saja harus ngetem, dan menunggu banyak orang untuk naik. Sehingga waktu tempuhnya bisa 30-50an menit untuk sampai di tujuan.
Mengapa saya mengetahuinya? Sebab beberapa kali saya menggunakan angkot tersebut, juga Istri saya, beberapa bulan di Sorong rutin menggunakan angkot tersebut, saat ia harus mengajar di kampusnya di kilo 22.
Pertemuan perdana ini membuat kami bertemu kembali, pada saat ia melihat status WA saya, yang akan berbagi bersama Yayasan Sekolah Bisnis Papua, dan ia ingin ikut. Kali kedua bertemu.
Sabtu lalu, ia datang kembali pada pelatihan public speaking yang kami selenggarakan di Taman Baca. "Sa senang sekali bisa ikut seperti ini, macam langsung latihan jadi lebih mudah dimengerti" ungkap Bernard.
Berawal dari membeli buku, berlanjut ke pertemuan-pertemuan belajar bersama. Anak muda yang menarik.
Sa doakan semoga dirimu mudah mencerna ilmu pengetahuan dan nantinya bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H