Mohon tunggu...
Dayu Rifanto
Dayu Rifanto Mohon Tunggu... Lainnya - @dayrifanto | Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mahasiswa S3 Pendidikan Masyarakat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, remaja serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | linktr.ee/dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Mod Aki", Sekarang Ada Banyak Anak Bermain Denganku

19 November 2021   10:13 Diperbarui: 19 November 2021   10:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dayu Rifanto

Mod Aki : Sekarang Ada Banyak Anak Bermain Bersamaku

Terbit 2019

Penerbit Provisi Education

28 Halaman

Bacaan anak bergambar

Seberapa sering kita menemui rumah honai dalam buku bacaan anak berlatar Papua? Dugaan saya, cukup sering. Beberapa contoh yang dapat kita temukan melalui buku bacaan anak misal Cendrawasih Burung Cantik dari Bumi Papua (WafiMediaTama), Bunga dan Burung Cenderawasih (Pelangi Mizan) Telaga Werabur dan Asal Mula Nama Irian (Balai Pustaka), juga Masarasenani dan Matahari (Grasindo).

Ada banyak jenis dan bentuk rumah tradisional dari Tanah Papua. Perbedaan kondisi geografis dan sosial budaya yang hidup dan berkembang di Papua tersebut menghasilkan beragam bentuk arsitektur tradisional dan pola permukiman, di mana honai, hanya merupakan satu dari sekian banyak rumah tradisional lainnya di Papua.

Di Papua terdapat 257 suku bangsa. Semua suku bangsa tersebut dikelompokkan menjadi tujuh wilayah adat. Lima wilayah adat dengan nama Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago dan Mee Pago, berada pada provinsi Papua. Sedangkan dua wilayah adat lainnya, Bomberai dan Domberai, berada pada Provinsi Papua Barat. Selain itu, jika kita lihat berdasarkan ekologi, maka di Papua terdapat empat zona ekologi utama yang akan membuat pandangan kita menjadi lebih luas, saat melihat Papua.

"Dengan informasi yang terbatas tentang Papua, justru buku anak yang berlatar Papua malah bukan menambah informasi, tetapi justru menyampaikan informasi yang tidak sesuai juga" pesan kawan saya, Nurdana Pratiwi, seorang penggiat literasi di Raja Ampat, yang ikut menemukan kenyataan ini. Artinya tidak sesuai bahwa, jika tak cermat, maka generalisasi sebuah rumah adat dapat terjadi melalui bacaan anak. Sehingga keberagaman di Papua tak tersampaikan dengan baik melalui buku bacaan anak. Padahal buku dapat menjadi pintu masuk mengenalkan keragaman di Papua sedari dini.

Itu sebabnya mengapa kehadiran buku bacaan anak yang menghadirkan rumah adat lainnya di Papua, semisal Mod Aki, menjadi begitu penting. Mod Aki sendiri adalah nama lain dari rumah Kaki Seribu, sebuah rumah yang merupakan rumah adat dari suku Arfak, berupa rumah panggung beratap alang-alang dengan tiang penyangga yang ada banyak di bagian bawah rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun