Mohon tunggu...
Dayinta Gemintang
Dayinta Gemintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya jalan - jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskusi Presentasi Tingkatan Kemampuan Menterjemah QS Luqman

8 September 2024   08:46 Diperbarui: 8 September 2024   08:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Peningkatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan dalam menghadapi arus perubahan zaman. Guru dituntut untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif. Segala macam inovasi harus dapat dilaksanakan oleh guru. Terkait dengan pentingnya kompetensi dasar dalam menerjemah Q.S luqman, maka guru dituntut untuk mengetahui macam-macam metode untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut agar siswa lebih paham. Pada umumnya guru masih menggunakan metode ceramah. Metode ini sangat lemah bila guru tidak mampu mempergunakan berbagai teknik secara bervariasi yang akhirnya dapat mendatangkan kejenuhan bagi siswanya. Menurut Mulyasa (2008: 107) Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Penggunaan metode yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sesuai pendekatannya metode pembelajaran yang dipilih yaitu menggunakan diskusi dan presentasi oleh siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.

     Salah satu surat yang memuat banyak tentang pendidikan adalah surat Luqman dan dalam kaitannya dengan dunia pendidikan akan menjadi sesuatu yang penting dan menarik apabila kita menggali nilai-nilai pendidikan yang ada dalam surat Luqman. Nilai-nilai pendidikan yang tertulis dalam surat Luqman ayat 12-19, yang merupakan inti dari sebuah nilai pendidikan karena ayat tersebut berisi tentang nasehat-nasehat Luqman pada anak-anaknya. (BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02,2017).

     Pembelajaran dengan teknik diskusi presentasi adalah melibatkan siswa secara aktif dalam diskusi yang diadakan. Untuk itu diperlukan ketertiban dan keteraturan dalam mengemukakan pendapat secara bergilir di pimpin oleh seorang ketua atau moderator. Masalah yang didiskusikan disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan anak. Guru berusaha mendorong siswanya yang kurang aktif untuk melakukan atau mengeluarkan pendapatnya. Siswa dibiasakan menghargai pendapat orang lain dalam menyetujui atau menentang pendapat. Suasana kelas diharapkan dapat bergairah, karena para siswa mencurahkan perhatian dan pemikiran mereka terhadap masalah yang sedang di bicarakan.

      Langkah-langkah yang perlu dalam pelaksanaan diskusi: (1) Pemilihan topik yang akan didiskusikan; Misalnya Q.S Luqman (31): 13 -- 14. (2) Di bentuk 5 kelompok diskusi yang anggotanya terdiri dari 6 -- 7 orang, jumlah siswa tersebut nantinya akan diberi tugas ketika presentasi, yang terdiri dari: Moderator, Presenter, dan Notulen, (3) Para siswa melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing. Model diskusi yang dipilih diskusi kelompok untuk membahas topik yang yang telah ditentukan oleh guru, mempresentasikan hasil diskusi dengan cara dibentuk Moderator, dan Presenter. Presenter dibantu beberapa siswa untuk membantu menjawab persoalan, siswa yang aktif layak dapat "bintang penghargaan"dengan nilai di atas KKM. 

Gambaran pelaksanaan diskusi sebagai berikut: (a) Moderator membuka pelaksanaan diskusi dengan mengucapkan salam, (b) Presenter mempresentasikan makalahnya sesuai dengan topik, (c) Moderator mempersilahkan kepada peserta diskusi yang bukan kelompoknya untuk memberikan sanggahan atau pendapat, mengingatkan bila ada pertanyaan yang belum terjawab atau menyampaikan kembali bila peserta lain belum jelas, (d) Peserta diskusi diperbolehkan bertanya kepada anggota kelompok yang presentasi, (e) Moderator menyampaikan simpulan dan menutup kegiatan presentasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran PAI materi Q.S Al-Luqman dengan teknik diskusi presentasi dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut: pembelajaran teknik diskusi presentasi secara umum dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan terjemahan Q.S AL- Luqman, kemampuan  dalam berbahasa meningkat hal itu ditunjang lewat pembiasaan berbicara lewat diskusi presentasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun