Mohon tunggu...
Dwi NurHasanah
Dwi NurHasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika/Univeristas Islam Negeri Walisongo

Seorang pembelajar yang semoga akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Keagamaan dan Pendidikan yang Menginspirasi Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Adakan Malam Tasyakuran

4 November 2023   23:57 Diperbarui: 5 November 2023   00:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu elemen terpenting dalam Jihad Santri adalah pendidikan. Para santri menjalani pendidikan agama dan ilmiah yang kuat di pesantren, lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Lebih dari itu, santri juga mendapatkan pendidikan moral yang kuat, yang membentuk karakter mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki nilai-nilai kebaikan.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No. SE 10 Tahun 2023 (Indonesia, 2023) tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2023. Pemerintah telah menetapkan bahwasannya tema Hari Santri Nasional 2023 adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri". Menteri Agama dalam acara launching logo Hari Santri Nasional di Kemenag, Jakarta, Jumat (6/10) seperti dikutip laman resmi Kemenag RI (Agama, 2023) juga menegaskan bahwasannya, pengusungan tema ini sangatlah relevan dengan keadaan zaman yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas. Dengan keadaan sekarang ini, jihad tidak lagi dimaknai dengan pertempuran fisik, namun jihad dapat kita implementasikan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat. Santri harus mampu menjadi penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan.

Santri merupakan generasi yang bergelut dengan kemashlahatan serta perkembangan zaman, haruslah mampu dalam menjaga serta menegakkan keadilan serta kebajikan. Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan menuntut ilmu, santri haruslah maju sebagai garda terdepan dalam menegakkan jihad, dalam bentuk propaganda implementasi pembelajaran Islam. Teknologi yang terus berkembang serta pengetahuan manusia yang terus meningkat, merupakan tantangan bagi santri untuk menempatkan diri.

Salah satu elemen terpenting dalam Jihad Santri adalah pendidikan. Para santri menjalani pendidikan agama dan ilmiah yang kuat di pesantren, lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Lebih dari itu, santri juga mendapatkan pendidikan moral yang kuat, yang membentuk karakter mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki nilai-nilai kebaikan. Pendidikan yang diterima oleh para santri membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berharga. Mereka menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan pengetahuan agama dan moral yang kuat, santri juga diharapkan dapat menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sebagai contohnya adalah puncak peringatan Hari Santri Nasional (22/10/2023), pondok pesantren Darul Falah Besongo mengadakan malam tasyakuran bersama. Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2023 yang dilaksanakan Pondok Pesantren Darul Falah Besongo meliputi kegiatan pembacaan rathibul haddad bersama para warga, kemudian lomba-lomba yang dimulai sejak seminggu sebelum peringatan puncaknya, dan dilanjutkan agenda malam tasyakuran. Dimana, setiap tahunnya, Pondok Pesantren Darul Falah Besongo menunjukkan eksistensinya dalam peringatan Hari santri Nasional. Hal ini sesuai yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Besongo KH. Imam Taufiq dalam sambutannya, bahwa peringatan Hari Santri Nasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana biasanya dilaksanakan dengan upacara bersama. Pada tahun ini dibuat dengan lebih unik dan lebih semarak.

"Malam hari ini terasa berbeda dan ekskulusif peringatan Tasyakuran HSN yang dilaksakan popes dafa besongo, kita ingin hari santri 2023 ini punya kesan yang mendalam bagi para santri. Salah satunya dengan melakukan refleksi unik, yang jenuin, refleksi yang khas tentang bagaimana santri dan apa yang dilakuaikn santri kedepan. Dan itu harus orisinil dilakukan santri para guru para kyai agar bisa mendapatkan hal yang inspiratif untuk kita semua. Karena itu pada malam ini khusus modelnya adalah kita akan mendengarkan para komika" ujar beliau dalam sambutannya.

Sambutan yang disampaikan oleh KH. Imam Taufiq menegaskan bahwa implementasi pendidikan agama islam tidak melulu berkutat dengan ranah yang kompleks terkait hukum syari'ah. Agama Islam mampu dengan damainya, berkamuflase dengan hal-hal yang inspiratif dan menyenangkan. Dimana dalam kemeriahan acara Malam tasyakuran tersebut terdapat beberapa acara yang diisi dengan kekreatifan para santri, seperti penampilan yel-yel setiap asrama, stand up komedi, serta penampilan kreasi sholawat.

Pada kegiatan Malam Tasyakuran tersebut Ketua RT Perumahan Bank Niaga, Bapak Nur Ahmadi yang juga hadir menyampaikan bahwasannya para santri harus senantiasa menjaga komitmen untuk selalu menigkatkan motivasi belajar dan ketrampilan yang telah diajarkan. "Dalam kesempatan ini marilah kita berkomitmen sesuai dengan peringatan HSN yang telah ditetapkan pemerintah, yang selalau diperingati seluruh pondok pesantren di Indonesia. Dan tentunya, para santriwan dan striwati harus selalu menjaga komitmennya untuk selalu meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan ketrampilan yang telah diajarkan," ucapnya.

Dari sambutan yang telah disampaikan oleh Bapak Nur Ahmadi tersebut dapat kita simpulkan bahwa para santri bukan hanya pembelajar, tetapi juga pembangun negeri. Mereka memiliki peran penting dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia. Banyak di antara mereka yang menjadi pemimpin dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, seni, dan teknologi. Mereka juga berperan dalam melestarikan budaya dan identitas Islam di Indonesia.

Jihad Santri adalah konsep yang memotivasi para santri untuk berjuang dengan segala daya upaya mereka. Mereka adalah aset berharga bagi Indonesia, yang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam berbagai sektor. Melalui pendidikan, pengabdian sosial, dan semangat juang, santri membantu membentuk masa depan yang lebih baik bagi negara ini. Pada akhirnya, kita semua sebagai masyarakat Indonesia harus mendukung dan memberikan penghormatan kepada perjuangan dan pengabdian para santri. Dalam semangat Jihad Santri, kita dapat bersama-sama meraih kemajuan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi negeri ini.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun