Pelatihan Kemandirian WBP, Lapas Leok Fokus pada Pertukangan Kayu dan Pengelasan

Leok, 21 Oktober 2024 -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Leok resmi membuka Pelatihan Keterampilan di Bidang Pertukangan Kayu dan Pengelasan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bapak Hamka S. Mangge, S.Sos, yang memberikan dukungan penuh terhadap program pembinaan ini.

Kepala Lapas Leok, Galih Setiyo Nugroho, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lapas untuk membekali WBP dengan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan setelah bebas. "Kami berterima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, khususnya kepada Bapak Hamka S. Mangge, atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan pelatihan ini. Sinergi ini sangat penting dalam membekali WBP dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja," jelas Galih.

Humas Lapas Leok

Bapak Hamka S. Mangge, S.Sos, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk terus mendukung program pembinaan Lapas Leok. "Kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan para WBP agar memiliki keterampilan yang siap pakai setelah keluar dari lapas. Harapan kami, keterampilan di bidang pertukangan kayu dan pengelasan ini dapat membantu mereka untuk mandiri secara ekonomi," tuturnya.

Pelatihan ini meliputi teori dan praktik langsung mengenai teknik dasar pertukangan kayu, seperti pemotongan dan pembuatan mebel, serta teknik pengelasan dasar dengan fokus pada keselamatan kerja dan pengelasan konstruksi sederhana. Para instruktur dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membimbing WBP secara intensif dalam pelatihan ini.

Kerja sama ini merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Leok, di mana program-program keterampilan yang dijalankan diharapkan dapat menjadi modal penting bagi WBP untuk dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat.

(Humas Lapas Leok)