Pertengahan tahun 2021 Universitas Diponegoro kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata di tengah masyarakakat. Berbeda dengan KKN pada biasanya, tahun ini kegiatan KKN harus beradaptasi dengan kondisi pandemi yang masih tidak tentu arahnya. Dengan membawa tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 berbasis Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata"
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi, dimana ditengah meningkatnya kasus covid-19 mahasiswa berusaha untuk tetap bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Menjalankan kegiatan KKN di tengah berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi tantangan bagi mahasiswa Universitas Diponegoro.
Tantangan ini justru menjadi sebuah ide baru bagi mahasiswa untuk melaksanakan sosialisasi mengenai varian baru virus Covid-19 yang memiliki kemampuan penularan lebih cepat dan progresif dibandingkan sebelumnya yaitu varian Delta. Berkoordinasi dengan pihak RW XX Kelurahan Meteseh, mahasiswa menyampaikan maksud baik untuk memberikan edukasi kepada warga, melalui pelaksanaan protocol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah kehadiran. Sosialisasi mengenai Covid-19 "Kenali Varian Delta" dilakukan secara luring dengan pertimbangan warga meteseh yang masih belum terbiasa dengan sosialisasi online dan memprioritaskan keberhasilan tingkat kepemahaman warga.
Sosialisasi dilaksanakan dengan tertib berdasarkan protocol kesehatan yang ketat, hanya dihadiri oleh 10 orang perwakilan warga dan ketua RW XX Meteseh. Dalam sosialisasi ini mengajak warga untuk mengenali kembali gejala -- gejala dan penanganan apabila terkena covid-19 kemudian membandingkan nya dengan gejala varian baru yaitu delta. Selain itu mahasiswa juga mengajak warga untuk bisa lebih selektif dalam menerima informasi mengenai Covid-19 agar terhindar dari berita atau informasi hoax.
Munculnya berbagai varian virus baru covid-19 tentunya membuat kita harus lebig waspada dan berhati -- hati, serta saling gotong royong untuk bisa melewati masa masa ini. Varian Delta Covid-19 memiliki gejala seperti biasa batuk, demam, dan sesak napas. Namun gejala yang dialami tiap orang dapat berbeda -- beda, pada kasus varian Delta lebih condong pada gejala sakit tenggorokan. Penularan varian Delta memiliki tingkat 40% lebih tinggi dibandingkan virus Corona varian Alpha.
      Dengan memberikan edukasi lebih dalam terkait varian Delta ini, tujuannya agar masyarakat dapat menigkatkan pengetahuan perkembangan Covid-19 saat ini, dan mampu bertindak secara tepat dalam menangani kasus Covid-19 terutama kasus varian Delta. Kegiatan berlangsung selama satu jam dikemas dengan seefektif mungkin terdiri dari pembuka dan sambutan, penyampaian materi, tanya jawab, pemberian kenang- kenangan serta penutup. Harapannya melalui sosialisasi ini warga lebih teredukasi dan lebih peduli dengan kondisi saat ini, sehingga kita bisa melalui pandemi ini secepat dan sebaik mungkin.Â
    Meskipun hanya dihadiri oleh sepuluh orang perwakilan, harapannya para warga yang hadir dalam sosialisasi dapat menjadi kader untuk meneruskan edukasi ini kepada warga yang lain. selain itu dengan meminimalkan peserta yang hadir membuka ruang diskusi lebih luas untuk berinteraksi dengan warga tentunya dengan ketentuan protocol kesehatan yang ketat. Mahasiswa melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat, dengan menyesuaikan kondisi pandemi. Pengalaman dalam kegiatan KKN ini menjadi sebuah proses belajar bagi para mahasiswa untuk dapat memposisikan diri dan mengambil peran di tengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H