[caption caption="Asep Deni Kurniadi dan rekannya dari Universitas Galuh Ciamis"]
[/caption]
Kamis, 31 Maret 2016, Asep Deni Kurniadi dan beberapa rekannya dari Universitas Galuh Ciamis berhasil mewujudkan ide pemberdayaan yang ia ajukan dalam kompetisi #IdeDaya2016 Q1. Ide yang ia ajukan adalah mengangkat potensi lokal guna terciptanya masyarakat yang sejahtera melalui pelatihan dan edukasi pemasaran.
Bertempat di Aula Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Ciamis, pelatihan dan edukasi berlangsung selama sehari. Dengan tema; "pemanfaatan potensi lokal guna memberdayakan ekonomi kelompok rentan", sasaran dari kegiatan pemberdayaan ini adalah Pos Daya Wiradhana Raharja Kawasen yang terdiri atas keluarga pra-sejahtera. Adapun yang menjadi pematerinya yaitu Bapak Wawan Risnawan, S.E, S.Ip, M.Si (Dosen Fisip Unigal) dan Saudara Maman Nurjaman (pengusaha muda ciamis).
Selaku ketua pelaksana, Asep Deni Kurniadi mengatakan suksesnya acara ini tidak terlepas dari kolaborasi teman-teman kampusnya. "Saya juga gak nyangka bisa lolos jadi pemenang, setelah dapat kontak dari panitia bahwa saya lolos, saya pun segera mengontak kelompok usaha ibu-ibu yang berada di Desa Kawasen. Opak adalah produksinya, dan mereka pun antusias menyambutnya" ujar Asep. Sementara Nanang, sekertaris desa yang mewakili Kepala Desa Kawasen Zenal Arifien menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas diangkatnya potensi warga Kawasen. "Dari awal sampai akhir saya melihat acaranya, dan saya lihat antusias dari warga begitu semangat," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Bapak Wawan Risnawan selaku akademisi dari Universitas Galuh, menyampaikan materi tentang konsep pemasaran. "Sebenarnya potensi opak dari Kawasen ini dalam menyejahterakan masyarakat sangat potensial, hal ini cuma butuh kerjasama dan kemauan di kalangan kelompok usaha untuk bergerak bersama dan berpikir kreatif," jelasnya.Â
Maman Nurjawan selaku mentor dalam acara tersebut juga sependapat. Menurutnya, Opak Kawasen sebenarnya sudah dikenal luas masyarakat, tinggal kemasan atau packaging yang harus dipertajam. "Tadi saya sudah menyampaikan tips dan trik bagaimana bikin packaging yang bagus. Semoga dengan pelatihan ini, produk Kawasen bisa masuk sentra oleh-oleh di kawasan wisata, apalagi Kawasen ini dilewati jalur wisata," kata Maman yang juga direktur KRIUKERS ini. *laporan emji/KP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H