Mohon tunggu...
DAY SURYANIKHALIMAH
DAY SURYANIKHALIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya menyukai dunia literasi, membaca dan menulis dunia kejurnalistikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluarga Imran Sebagai Role Model Pendidikan Keluarga

9 Oktober 2023   19:29 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dewasa ini pendidikan yang wajib didapat pertama kali adalah dari keluarga, yang mana anak akan mencontoh orang tuanya, orang yang paling dekat dengan anak dan sering dilihat. Maka dari itu, perlu sekali sebelum memiliki anak kita belajar bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar. Lalu apa pengertian pendidikan keluarga? Dan siapakah keluarga Imran itu?

Pendidikan keluarga adalah usaha yang dilakukan bersama anggota keluarga dengan penuh tanggung jawab terutama kedua orang tua dalam mewujudkan keluarga yang terpenuhi nilai spiritual dan materilnya melalui penanaman nilai-nilai Islami.

Di dalam Al-Qur'an Allah menyebutkan nama Imran pastilah ada tujuannya. Sosok Imran pastilah sangat berpengaruh dalam keluarganya. Sehingga namanya diabadikan dalam Al-Qur'an. Nama lengkap Imran adalah Imran bin Saham bin Amor bin Meisyan bin Heizkil bin Ahrif bin Baum bin Ezazia bin Amsiya bin Nawus bin Nunya bin Bared bin Yosafat bin Radim bin Abia bin Rabeam bin Sulaiman bin Daud as. Imran dikenal sebagai pemuka Bani Israil sekaligus juga pemimpin para pendo'a dalam tradisi Yahudi di Baitul Maqdis. 

Beliau juga menikahi putri Faqudz tokoh masyarakat yang juga dikenal sebagai pendo'a di lingkungan Bani Israil, yaitu Hannah bin Faqudz. Imran hidup pada zaman bangsa Romawi. Bangsa Romawi adalah para paganis (penyembah berhala) yang tidak memeluk agama samawi. Masa itu sekitar tahun 25 SM (Sebelum Masehi), prinsip hidup bangsa Romawi adalah berbuat kerusakan dan melakukan kezaliman. Keluarga Imran tinggal di Palestina (Yerussalem), saat itu Baitul Maqdis juga berada dalam kekuasaan Romawi kuno yang beribu kota di Roma. Yerussalem dan sekitarnya masuk provinsi Yudea yang diperintah oleh raja Herodus. Saat itu yang menjadi Kaisar Romawi adalah Kaisar Augustus yang memerintah sejak tahun 31 SM yang menggantikan Yulius Caesar.

Lalu seperti apa pendidikan keluarga menurut keluarga Imran? Sehingga diabadikan dalam Al-Qur'an dan dijadikan sebagai role model untuk orang tua di zaman sekarang. Ada 5 point penting yang menjadi dasar Pendidikan keluarga yang dibangun oleh Imran, sebagai berikut :

1. Berasal dari keluarga yang baik, keluarga yang baik akan mewariskan keluarga yang baik pula. Maka Pendidikan dalam keluarga saat ini saatlah penting.

2. Jadikan semua hal yang diberikan oleh Allah kembali untuk Allah, bukan untuk kepentingan kita sendiri.

3. Memiliki visi keluarga yang baik menuju surga.

4. Yang paling penting adalah bukan apa yang diberikan Allah kepadamu dan keluargamu, melainkan bagaimana engkau merespon apa yang Allah berikan.

5. Selalu ingat bahwa manusia itu didefinisikan dengan siapa yang menjadi temannya dan siapa yang menjadi musuhnya.

Seperti itulah 5 point penting yang dibangun oleh Imran untuk keluarganya. Sehingga menjadi keluarga yang diidamkan banyak orang dan menjadi role model yang diabadikan dalam Al-Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun