Di ujung senja di tahun 1995 aku dilahirkan, tepatnya pada tanngal 20 april 1995 orang tuaku telah dikaruniai seorang anak yang imut, menawan, dan yang pasti cantik. Itulah aku umul farida, anak pertama dari keluarga sederhana yang tinggal di perbatasan kabupaten Bojonegoro. Bapak sendiri adalah pendatang dari tanah pesantren Rembang, beliau dari rembang Jawa Tengah, dan ibu sendiri berasal dari daerah setempat. Bagaimana asal muasal bapak dan ibu bertemu aku tak pernah tau, yang pasti sudah menjadi takdir Allah untuk mempertemukan bapak dan ibu, dan ditakdirkan pula untuk melahirkanku.
Sejak lahir aku sudah mempunyai keistimewaan, yaitu tanda toh yang selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Toh yang berada di keningku selalu membuat orang bertanya-tanya saat aku berjumpa dengan mereka "bekas apakah itu farida?".. "kamu sering sujud ya?" Aku hanya tersenyum pada mereka yang bertanya, itulah tanda lahirku yang menjadikanku selalu ingat kepada bapak dan ibu dimanapun aku berada dan betapa berjuangnnya ibu ketika melahirkanku. Aku tidak akan pernah melupakan itu dan akan selalu menjadikan motivasi bagiku untuk lebih baik kedepan, dan selalu menatap kedepan sebagaimana toh ini berada di depan pandanganku
Saat aku lahir, bapak memberiku nama yang agak panjang, Umul Farida Zulfia Ulfa, itu nama lengkapku dulu. Ceritanya singkatnya, pada waktu menuliskan di akta kelahiran, nama dianggap terlalu panjang, maka oleh petugasnya disingkat saja menjadi umul farida, aku sendiri tidak tau pasti apa artinya, kalau menurut kamus sichfarida itu mutiara, mungkin bapak ingin selalu mendoakanku agar menjadi mutiara didunia dan sampai diakhirat amiiin....
Setelah aku menginjak dewasa akhirnya ibu menyekolahkanku di SD Negeri didesaku, karena dulu didesaku belum ada TK aku tidak merasakan dan tidak pernah mengenyam bangku TK sama sekali. Saat memasuki SD umurku msih terlalu muda, kurang lebih aku masih berumur 5 tahun. Ketika itu mungkin masih terlalu muda jika harus menuruti aturan pemerintah, tapi Alhamdulillah aku bisa menjalaninya dengan baik ,, masa-masa SD ialah masa yang menyenangkan karena aku selalu bisa bermain dengan teman, tapi tidak jarang juga aku merasa jengkel dengan teman2 yang nakal, yang selalu menggangguku, ya,,, aku maklumilah karena aku juga masih kecil. Suatu hari juga aku pernah dimarahin ibu karena hujan-hujanandan sampai rumah basah kuyup dan kotor banget. Tapi aku juga pernah dapat pujian lhoo dari tante, katanya kalau ada farida dirumah semua piring pasti bersih, karena ketika tante kerumah pasti melihatku sedang mencuci piring , kalau ndak begitu paling juga melipatin baju, sampai2 tante bilang da… farida… kalau ndak nyuci piring kok melipat baju terus … hihii :p
Ya begitulah masa SD yang menyenangkan, akhirnya berlalu juga masa-masa itu. Usai lulus dari bangku SD bapak menawariku untuk belajar di pondok, akhirnya aku memilih untuk belajar di kabupaten Nganjuk. Tepatnya di desa Payaman berdiri sebuah pondok baru yang berbasis modern, tapi aku belum pernah mengetahuinya sebelumnya, yang pasti aku memilihnya karena lebih dekat dari rumah, akhirnya aku masuk Pondok Modern Darul Ihsan ini. Sejak itu, aku niatkan untuk mencari ilmu, pertama kali aku masuk sudah disibukkan dengan banyak kegiatan yang sangat menyenangkan, class meeting sport namanya, yaitu perlombaaan antar kelas untuk seluruh anak pondok, karena waktu itu aku masih kelas 1 jadi yawajar kalau jarang dapat hadiah, tapi aku seneng banget karena banyak teman-teman yang datang dari daerah daerah yang belum pernah aku kunjungi , akhirnya aku bisa tau tentang daerah itu, ya walaupun belum bisa kesana, minimalkan sudah tau gambarannya, pasti suatu hari aku akan bisa mengunjunginya ,
Tahun demi tahun aku jalani, semakin hari semakin menantang, dan Alhamdulillah aku selalu diberi nikmat Allah untuk menjadi juara dikelas, padahal aku anak yang pemalas, karena kalau anak-anak lagi belajar aku malah tidur, ya Alhamdulillah atas segala nikmat Allah yang diberikan kepadaku, setelah itu semakin naik kelas semakin banyak pengalaman yang dirasakan.
Suatu hari aku pernah mengikuti lomba yang diadakan oleh OPMADA, opmada itu ialah sebuah oraganisasi yang ada di pondok modern darul ihsan yang mengatur anak-anak dari pagi sampai tidur lagi yang sibuk banget pokoknya, nah pada waktu itu aku ikut lomba reading contest namanya, lomba membaca berita dengan bahasa inggris, karena aku masih kelas dua tsanawiyah jadi aku belum begitu lancar, dan malahan banyak angka- angka yang aku tak bisa membacanya dengan benar, akhirnya setelah selesai membaca dengan malu aku lari dari panggung terus aku nangis sejadi jadinya karena malu…. dan disitu ada kakak opmada yang sedang memperhatikanku, yang ternyata dialah yang ditakdirkan Allah untuk memilihku, karena kejadian itu hihi …
dan ada pengalaman lagi yang tidak aku lupakan, pada waktu itu ada lomba PMR sekabupaten nganjuk yang diadakan di lapangan tembak KODIM Nganjuk, nah pada waktu itu aku agak ndak enak badan tetapi ku paksakanuntuk ikut, nah ada seorang temen sekelas yang kadang dijodoh-jodohkan denganku, padahal aku juga ndak punya rasa apa-apa, biasalah anak kecil, dan ketika itu ada seorang kakak yang berkata kepadaku dan sampai sekarang aku masih mengingatnya, dia bilang kepadaku “belum dijenguk kok sudah sembuh" … kata-kata itu selalu aku ingat, dan selalu mengingatkanku pada orang yang mengatakannya, sampai sekarang pun aku selalu mengingat orang tersebut, hihihi
Ssetelah itu tahun 2012 alhamdulillah aku diberi kelancaran di pondok modern darul ihsan, dan akhirnya diberi kelulusan dalam ujian nasional, dan diberi nikmat pula untuk mendapatkan beasiswa untuk belajar di salah satu universitas yang ternama di Jawa Timur, nah tapi ada kabar yang menjadikanku bimbang karena ketika aku lulus dari pondok ada seorang yang menyatakan cinta kepadaku, taukan anda orangnya siapa ?... ternyata orang tersebut ilalah orang yang pernah memperhatikanku ketika aku menangis karena ndak bisa baca ketika lomba reading contest, dan orang yang pernah bilang kepadaku ketika ada perlombaan PMR , aku bimbang, akhirnya aku menuruti kata rosulullah untuk sholat istikhoroh, dan ketika aku sholat akhirnya Allah memberikan tanda bahwa orang tersebut orang yang dipilihkan Allah untukku, dan orang tersebut juga pernah bilang kalau sebelum menyatakan bertemu degan ibunya dan ibunya berpesan untuk menjaganya, ya akhirnya dengan bismillah aku menerimanya.
Dan pada tahun 2014 aku menantikan bulan agustus karena orang yang aku dambakan selama itu akan pulang untuk menemuiku, dan aku doakan selalu agak perjalannaya lancer sampai tanah air, oh ya … dia adalah seoarang kaka kelas yang diberi Allah nikmat untuk dapat menempuh kuliah di negeri parisnya timur tengah Lebanon Negara kecil di ujung semenanjung mediterania akhirnya dengan izin Allah dia sampai di Indonesia dengan aman dan selamat Alhamdulillah
Di bulan agustuslah sejarah itu dimulai, seoarang laki-laki datang kerumahku untuk memintaku dari bapakku, ketika itu dia datang bersama temannya sore hari, sebelum magrib kurang beberapa menit , dan sesampainya dengan suara agak terbata, dan malu dia menyampaikan hajatnya kepada bapak, dengan menyebut nama Allah dan rosulnya , itulah yang aku dengar , dan akupun menangis ,, terharu, senang, dan tak tau apa lagi yang harus aku ucapkan, dan akupun bersyukur kepada Allah atas nikmat yang selalu diberika kepadaku, setalah satu minggu dari acara itu akirnya orang yang memintaku datang secara resmi dengan keluarganya, dan kami balas dengan datang kerumahnya, ini adalah permulaan hidup ku , dan mungkin bukan hanya hidupku tapi juga hidupnya untuk menjalin tali silaturahmi yang diridhoi oleh Allah SWT semoga kami diberi kelancaran dan kemudahan dalam segala urusan sampai kami bisa membangun keluarga sakinah mawadah wa rohmah dan keluarga yang diridhoi oleh Allah SWT amiin ya robb...^^
dan sampai disinilah ceritanya, untuk selanjutnya akan kami lanjutkan pada waktu yang tepat, yang pasti insya Allah akan lebih detail, sebuah kisah bukan hanya kisah mutiara, tetapi kisah dua mutiara, selamat menunggu ,,,
owh ya cerita ini asli hanya saja penulisnya bukan asli……
salam dari saya
AREK DOLAN :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H