Mohon tunggu...
Wildan Saladin
Wildan Saladin Mohon Tunggu... profesional -

love travelling, love reading, and love you | developer property | @dawiil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

mengkilap meski membatu

10 Desember 2012   16:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pun pecah ribuan kali ia tetap berdiri,

di tempat yang sama.

tak pernah sadar bahwa ia dalam bahaya.

tetap,

dengan sayu ia berkata,

" aku adalah hati yang tulus"

meski merintih, aku tetap tulus,

tetaplah mengkilap, meski membatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun