KKN Tematik UPI: Mehindari Obesitas Sejak Dini Melalui Poster
Pada Tahun Ajaran 2021/2022 ini 7.089 mahasiswa semester genap Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN. Merujuk Surat Edaran No. 07 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kegiatan Akademik Semester 6 dilingkungan Universitas Pendidikan Indonesia dan Surat Edaran No. 17 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Perkuliahan dan Aktivitas Perkantoran di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, maka kegiatan KKN Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 akan dilaksanakan secara daring dengan tetap mengacu pada aturan yang telah ditetapkan oleh Satuan Tugas Covid-19 masing-masing daerah asal mahasiswa, dengan sasaran program desa/kelurahan di sekitar tempat tinggal mahasiswa atau tempat kos mahasiswa di sekitar kampus.
Tema KKN Tematik sekarang adalah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa & MBKM. Program ini memodifikasi konsep SDG's global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25 September 2015. Apabila SDG's global memiliki 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan, maka SDG's Desa mengajukan 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal. Dasar pemikiran munculnya 18 program SDG's Desa yang merujuk pada Perpres Nomor 59 Tahun 2019, meliputi: menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang.
Dengan subtema "Desa Tanpa Kelaparan" mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam kelompok 26 KKN Tematik ini mempunyai program kerja salah satunya adalah memberikan edukasi.
Dalam memberikan edukasi tentunya mempunyai banyak cara diantaranya adalah melalui cetakan poster. Poster ini mencakup
Status gizi lebih merupakan kondisi dimana berat badan melebihi standar berat badan normal. Gizi lebih dapat terjadi pada semua lapisan umur, darimulai bayi, balita, anak-anak, orang dewasa, dan lansia.
Kegemukan, khususnya overweight dan obesitas (BMI 25), adalah factor penentu utama dari banyak penyakit degeneratif. Pada beberapa populasi, konsekuensi metabolis dari pertambahan berat badan bahkan sudah mulai sejak overweight tingkat sedang.
Kegemukan pada masa kanak-kanak, yaitu pada usia 4-12 tahun (kisaran usia murid TK dan SD), yang berpola pertumbuhan relative cepat, dapat disebabkan antara lain karena terdapatnya peningkatan status sosial ekonomi keluarga yang mengakibatkan pola pemberian makanan yang berlebihan kepada anaknya. Hal tersebut akan berimplikasi pada asupan zat gizi yang berlebihan, khususnya lemak yang dapat mengakibatkan anak-anak menjadi berstatus gizi-lebih atau gemuk (overweig) dan kegemukan  (obesitas). Hasil penelitian ini di negara maju mengungkapkan, sepertiga kejadian kegemukan pada orang dewasa berawal sejak dari masa kanak-kanak.
Anak usia sekolah adalah masa kanak-kanak awal memiliki periode perkembangan yang merupakan salah satu tahap perkembangan Ketika anak diarahkan menjauh dari kelompok keluarga dan berpusat didunia hubungan sebaya yang lebih luas (Wong, 2009).
Masa anak-anak adalah saat tubuh masih mengalami perubahan, sehingga masalah apapun yang menimpa anak-anak akan mempengaruhi pertumbuhan dan juga perkembangannya, yang menonjol pada anak usia sekolah diantaranya masalah merokok, perilaku cuci tangan yang tidak benar, perilaku jajan yang sembarangan sehingga menimbulkan masalah pemenuhan gizi seperti obesitas (Subardja, 2004).
Dalam dunia pendidikan di zaman sekarang, infografis dapat menjadi pilihan baru untuk guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswanya. Dengan menggunakan infografis sebagai alat bantu mengajar, seakan-akan kita bercerita secara visual kepada siswa kita. Infografis adalah informasi grafis yang merupakan representasi visual dari sebuah kumpulan data, informasi dan desain. Infografis membutuhkan sejumlah besar informasi dalam bentuk tulisan atau angka dan kemudian diubah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu kombinasi gambar dan teks yang memungkinkan pembaca untuk cepat memahami suatu makna pesan ataupun gambar itu sendiri (Smiciklas, 2012:1).