Mohon tunggu...
Humaniora

Merdeka atau Mati

28 Oktober 2017   11:51 Diperbarui: 28 Oktober 2017   12:07 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Merdeka atau mati!

Kalimat tersebut mungkin familiar bagi warganet sekalian mungkin saat acara kemerdekaan ataupun pidato tentang nasionalis. Tetapi apa arti merdeka itu sendiri? Merdeka menurut Wikipedia adalah(kata benda) di saat seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang lain lagi. Dan pengertian merdeka dalam konteks kenegaraan adalah(kata benda) di saat suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya.

Dari pengertian tersebut mungkin saya akan membahas sedikit apa yang menjadi pemikiran saya. Merdeka adalah tidak terbelenggu,  tidak tertindas. Penjajahan menjadi suatu fakta historis bagi bangsa Indonesia, dimana bangsa Indonesia harus menerima penindasan dan ketidakadilan selama kurang lebih 3 abad lebih. Saat itu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang seakan berada di 'neraka'  padahal di tanah airnya sendiri. Tapi tak tinggal diam, para pejuang-pejuang-pejuang bangsa Indonesia akhirnya pun berhasil merebut bangsa ini dari tangan bangsa asing,  tepatnya saat Jepang mengalami kekalahan atas bangsa Amerika, disitulah Soekarno dan pahlawan proklamator lainnya segera mengambil tindakan cepat dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Memang kita bangga dengan kemerdekaan atas negara Indonesia. Tetapi apakah bangsa Indonesia benar benar merdeka? Menurut saya memang bangsa Indonesia senang dengan euforia kemerdekaan,  tetapi setelah berjalannya pemerimtahan Soekarno, bangsa Indonesia merasakan diktator dari Soekarno, Soeharto. Krisis ekonomi yang berkepanjangan, rakyat seakan tidak dapat memberi suara sedikit pun dalam negara. Apakah ini kemerdekaan yang sesungguhnya? Saya rasa tidak. Merdeka menurut saya adalah bebas yang bertanggung jawab,  kita bebas menentukan pilihan hidup kita, bebas untuk mengeluarkan pendapat.

Jika kita lihat pada saat kasus Nenek asyani yang tidak mendapat perlakuan tidak adil di depan hukum. Menurut saya merdeka juga berarti adil. Negara ini sudah merdeka sepenuhnya, tapi tidak dengan rakyatnya. Banyak warga Indonesia yang sering mendapat perlakuan tidak adil di depan meja hijau. Dan hal semacam ini menurut saya sebagai generasi muda,  saya akan menunjukan kepada masyarakat dunia bahwa indonesia memang benar benar merdeka.

Merdeka itu bebas,  namun bertanggungjawab. Kita boleh berpendapat di depan publik, namun kita juga harus bertanggungjawab atas pendapat kita. Saat ini memang sudah bebas untuk berpendapat. Namun terkadang, kebebasan itu disalahgunakan.

Sekiranya itu yang bjsa saya sampaikan mengenai merdeka.  Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun