Gelaran Piala Sudirman 2023 yang digelar di Suzhou, Cina telah resmi usai, Pasukan Negeri Tirai Bambu kembali sukses keluar menjuarai piala sudirman yang ke 13 kali setelah menumbangkan tim Korea Selatan dengan skor mencolok 3-0 selain itu China juga sukses mempertahankan gelar juara mereka yang pada edisi lalu mereka juga berhasil keluar sebagai juara di tahun 2021, memang luarbiasa dominasi China dalam Piala Sudirman. Sementara peringkat ketiga ditempati oleh Malaysia  dan Jepang yang masing masing dikandaskan oleh China dan Korea Selatan di partai semifinal, Malaysia Kalah 3-2 dari Korea Selatan, Jepang juga kalah 3-2 dari China.
Lantas dimana tim Indonesia? Indonesia gagal melaju ke partai semifinal setelah dipukul mundur oleh pasukan China dengan skor telak 3-0. Pertandingan ganda campuran yang diwakili oleh pasangan "gado-gado" Gloria Widjaja dengan Rinov tumbang dramatis 3 set melawan pasangan nomor satu dunia Zheng Siwei/ Huang Yaqiong dengan skor 21-13,21-23,11-21. Kemudian di laga kedua memainkan nomor tunggal putra, Indonesia diwakili oleh putra terbaiknya Anthony Sinisuka Ginting melawan Shi Yuqi, Ginting tumbang dua set langsung 20-22, 12-21. Terakhir nomor tunggal putri yang diwakili oleh Gregoria Mariska Tanjung melawan Chen Yufei 20-22, 12-21.
Ironis serta dramatis, dua kata tersebut mewakili partai quarter final antara China dan Indonesia. Di partai tersebut para pemain Indonesia seperti diajarkan mental bertarung oleh para pemain China, pada partai Ganda Campuran Indonesia sebenarnya memiliki peluang membuka keunggulan serta menumbuhkan mental para pemain lainya, Gloria/ Rinov di set kedua sudah unggul 18-13, namun dengan kematangan ganda campuran nomor satu dunia, serta mental petarung yang sudah terasah berhasil membalikkan keadaan menjadi 21-23.Â
Memang pasangan Gloria dan Rinov baru dipasangkan pada gelaran turnamen kali ini, sudah sempat unggul namun mental dan kemistri keduanya masih belum lulus ujian dari pasangan terbaik sektor ganda campuran dari China ini.
Pada sektor tunggal putra juga demikian, Ginting yang saat ini menempati nomor 2 dunia dibawah Viktor Axelsen juga sempat unggul 18-13 dari Shi Yuqi di set pertama, namun dengan mental pantang menyerah dari Shi Yuqi berhasil membalikkan keadaan menjadi 20-22, dan di set kedua terlihat permainan Shi Yuqi semakin diatas angin setelah berhasil membalikkan keadaan di set pertama.
Pertandingan terakhir juga demikian, Gregoria berhasil dibalikkan keadaan nya oleh Chen Yufei di set pertama setelah unggul tipis 20-19, ketenangan dan mental Gregoria diuji disini, sempat unggul namun dua kali berturut turut Gregoria gagal menyebrangkan kok melewati net, setali tiga uang dengan Ginting, di set kedua lawan Gregoria melenggang dengan mulus dan mengandaskan Gregoria serta tim Indonesia pada Piala Sudirman kali ini dengan skor 12-21.
Lagi dan lagi, Indonesia gagal memulangkan Piala Sudirman di pangkuan ibu pertiwi selama 34 tahun lamanya, terakhir dapat meraih Piala Sudirman adalah di edisi pertama yang digelar di Jakarta tahun 1989, meski sebagai pencetus turnamen ini namun Indonesia masih harus puasa gelar 34 tahun lamanya dan masih berlanjut.Â
Piala Sudirman merupakan cerminan bulutangkis dari suatu bangsa, semua nomor pertandingan dipertandingkan disini. Kedepan Indonesia harus belajar mental juara dari China, karena dilihat dari segi taktik dan cara bertanding tim Indonesia tidak kalah jauh, namun mental bertanding yang membedakan antara Indonesia dengan peraih 13 gelar piala sudirman, China. Semoga di edisi selanjutnya pelajaran mental di edisi kali ini sudah bisa diterapkan dan tim Indonesia bisa memulangkan piala sudirman .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H