Mohon tunggu...
David Rino Pratama
David Rino Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jika filsafat mengatakan bahwa dengan kita berfikir maka kita ada,maka menulis pun demikian

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Mengaku Kecewa dengan Anak Asuhnya, Piala AFF Masih Bersifat Angan-Angan Saja?

4 Januari 2023   13:52 Diperbarui: 4 Januari 2023   14:51 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: babel pos

Timnas Indonesia berhasil kandaskan perlawanan Filipina di kandngnya pada Senin (02/1/2023) sekaligus memastikan diri untuk lolos ke babak semifinal piala AFF pada edisi kali ini, Dendy Sulistyawan dan Marselino Ferdinand jadi aktor utama pencetak dua gol timnas pada laga tersebut. Meski berhasil lolos ke babak semifinal dengan menyapu bersih semua laga tanpa kekalahan dan hanya sekali seri kala jumpa Thailand , pelatih kepala Timnas Indonesia yakni Shin Tae Yong mengaku tidak puas dengan performa anak asuhnya, bahkan saat press konferense setelah laga melawan Filipina ia mengaku kecewa. 

"Mulai dari Pertandingan pertama vs Kamboja, saya menegaskan kepada pemain agar mencetak gol ketika mendapatkan peluang. Hari ini ternyata sama, kami tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik padahal performa terus meningkat. Saya sangat Kecewa " Tukas pria yang berasal dari Negeri Ginseng tersebut dilansir dari lama tvonenews.com

Performa penggawa garuda di fase grup Piala AFF memang kerap menjadi sorotan, Egy Maulana Vikri dan kawan kawan sebagai ujung tombak masih dinilai terlalu egois dan kerap kali menyia-nyiakan peluang saat didepan gawang, hal tersebut terbukti kala timnas mengawali laga di piala AFF kala berjumpa Kamboja, Egy beberapa kali mendapatkan peluang yang bisa dikonversikan menjadi gol namun ia memilih mengolah sikulit bundar dan alhasil gagal menyarangkan bola. Kemudian Witan juga demikian, ia juga melewatkan peluang emas kala ditonton puluhan ribu supporter garuda di GBK, berawal dari blunder kiper Thailand yang berhasil diserobot oleh Witan dan tinggal menyeploskan si kulit bundar ke gawang Thailand, namun sayangnya bola masih menyamping tipis dari gawang Thailand, kemudian Hansamu yang bernasib demikian kala berjumpa Brunei Darussalam, ia juga tinggal menyodorkan bola tanpa kawalan sama sekali dan hanya berjarak satu meter dari gawang , namun bola yang disontek nya malah melambung jauh. Terakhir aksi Ricky Kambuaya yang menjadi sorotan oleh pendukung garuda, di menit akhir melawan Filipina, Ricky yang membawa bola dan kala itu di momen serangan balik timnas ia juga tidak memberikan bola kepada rekan nya yang berdiri bebas di sampingnya, ia memilih mengolah sikulit bundar lebih lama, dan alhasil bek dari Filipinna berhasil menghalau bola tersebut.

Dari momen yang disebutkan diatas masih banyak momen para anak asuh STY terlihat bermain lebih individu pada gelaran piala AFF kali ini, momen yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol hanya terbuang sia sia. Jika keadaan seperti ini masih belum bisa diatasi pada babak semifinal, kans Asnawi Mangkualam CS untuk mendapatkan piala AFF di tahun ini bukan tidak mungkin hanya menjadi angan angan kembali. Terlebih pada babak semifinal akan berjumpa dengan musuh yang berat Vietnam, dan yang perlu disorot dari skuad yang diasuh Park Hang Seo ini adalah gawang masih belum pernah kebobolan pada fase grup. Tandanya pertahanan dari Vietnam masih sangat kokoh. Jika para punggawa garuda masih bermain individu bukan tidak mungkin mereka akan dilumat habis oleh Vietnam di dua leg yang akan diselenggarakan pada Jumat (06/1) di SUGBK, Jakarta dan Senin (09/1) di Stadion My Dinh, Hanoi.

Namun dalam pertemuan di piala aff, Indonesia masih menjadi momok bagi Vietnam, tercatat Vietnam belum pernah menang sama sekali kontra timnas Indonesia di gelaran kali ini, bahkan Indonesia memiliki kenangan manis di kandang Vietnam pada gelaran AFF edisi 2016. Kala itu timnas yang diperkuat oleh Stefanno Lilipally CS berhasil mengandaskan perlawanan Vietnam di depan pendukungnya sendiri pada babak semifinal dengan agregat 4-3 untuk timnas Indonesia.

Dengan catatan demikian diharapkan para punggawa garuda tidak jumawa, peran STY sangat vital dalam membangun kepercayaan antar pemain untuk saling terkoneksi sebagai tim dan mengurangi peran peran individu yang dinilai tidak efektif. apakah STY akan merealisasikan target di piala AFF kali ini yaitu juara untuk pertama kalinya bakal terwujud? patut dinantikan aksi garuda pada hari Jumat esok, tentu harapan supporter Indonesia juga demikian, Timnas bermain bagus dan taktis serta berhasil membawa piala AFF untuk pertama kalinya, semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun