Mohon tunggu...
DAVIT FACHRI AKROMI
DAVIT FACHRI AKROMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN,UNIVERSITAS JAMBI

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Era yang Baru

12 Mei 2021   22:01 Diperbarui: 12 Mei 2021   22:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih saja melanda Indonesia dan sangat berdampak pada banyak sektor-sektor terkhususnya pada bidang pendidikan terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar. Aktifitas pembelajaran daring (online learning) menjadi pilihan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan Indonesia sebagai bentuk pencegahan dan penyebaran virus Covid-19 semakin luas. Praktik pendidikan daring (online daring) ini diberlakukan olrh berbagai tingkatan jenjang pendidikan dari tingkat SD (Sekolah Dasar),SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), sampai Perguruan Tinggi. Tidak ada lagi aktifitas yang seperti pembelajaran di ruang-ruang kelas seperti lazimnya dilakukan oleh guru-guru atau tenaga pendidik. Akibatnya adalah kegagapan dalam menghadapi perubahan drastis ini yang di alami langsung oleh tenaga pendidik. Pemerintah membantasi pertemuan demi menghindari adanya pertumpukan atau perkumpulan yang dikawatirkan akan dapat menyebar luaskan virus Covid-19 dan juga pemerintah mewajibkan penggunaan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun,hal ini didasarkan pada pendapat ahli kesehatan di seluruh dunia setelah meneliti dan meriset bagaimana cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pendidikan secara pembelajaran tatap muka (PTM) mendesak untuk disegerakan dilaksanakan kerena menghindari peserta didik khusunya para Mahasiswa kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar (learning loss). Dengan adanya pembelajaran tatap muka dapat menjadi suatu hal yang baik,khusunya terkait penguatan interaksi antar mahasiswa dan orang disekitarnya. Konsep dengan menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka menjadi konsep hybrid sangat tepat dilakukan di situasi saat ini. Pembelajaran dari jarak jauh sangat mendorong dan menjadikan kemandirian  dari mahasiswa menguasai materi dan bahan-bahan perkuliahan yang pastinya tidak dapat tersampaikan dengan jelas dan dengan atmosfer yang berbeda kerena pembelajaran jarak jauh ini memiliki kekurangan di bidang interkasi antara dosen dan mahasiwa dan juga kosentrasi dalam mendengarkan dan menyampaikan materi perkuliahan.

Pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan protokol kesehatan guna pendidikan yang efektif kerena dengan adanya pembelajaran jarak jauh keefektivitasan dari pembelajaran tidak berlangsung efektif mengakibatkan dosen tidak efektif mengajar sebaliknya mahasiswa juga tidak juga bisa efektif dalam menyerap materi perkuliahan,dengan adanya pembelajaran secara daring mahasiswa juga berkurangnya fokus dalam kuliah banyak terdiktraksi oleh lingkungan sekitar rumah,selama melakukan perkuliahan secara daring banyak materi-materi yang ketinggalan dan dengan adanya perkuliahan secara tatap muka,diharapkan dapat mengejar ketertinggalan dari materi-materi selama ini.

Semenjak adanya virus Covid-19 banyak mahasiswa stres yang disebabkan dengan adanya tugas-tugas yang menupuk kerena pada setiap mata kuliah memberikan tugas yang dapat menyebabkn stres pada mahasiswa dan juga dapat menyebabkan tekanan psikososial minimnya interaksi dengan lingkungan sekitar seperti teman dan dosen sebagai tenaga pendidik. Dengan diberlakukannya perkuliahan tatap muka dapat membuat proses kuliah lebih terkontrol.Sebab dosen dapat secara langsung mengawasi dan memberikan arahan kepada para mahasiswa. Jika ada perkuliahan yang perlu dilakukan dengan adanya prektek atau pratikum  dapat lebih mudah diatur,disiapkan,dinilai sebab dosen dapat melihat langsung kinerja dan proses pengerjaan oleh dosen.

Harapan dari penulis adalah perkuliahan dapat diberlakukan guna untuk menghindari kemunduruan dari nilai,kemampuan berbahasa di halayak orang banyak dan beroraganisasi dan juga dapat menciptkan interkasi yang selama ini hanya dilakukan secara online akan tetapi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan menggunakan masker,mencuci tangan dan menjaga jarak dan lebih baik lagi jika mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara tatap muka menjalankan swab tes dan negatif dari virus Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun