Mohon tunggu...
Davit IndraPermana
Davit IndraPermana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

saya merupakan mahasiswa S1 dari salah satu universitas di surabaya, saya memiliki ketertarikan pada game, alam, dan hal hal menarik lainnya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Melakukan Pengukuran Produktivitas untuk Mengetahui Tingkat Kinerja dari Perusahaan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)

5 Juli 2024   14:50 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era persaingan global yang semakin ketat, perusahaan harus terus menerus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasionalnya. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan melakukan pengukuran produktivitas. Produktivitas yang tinggi menunjukkan penggunaan sumber daya yang optimal dan kinerja perusahaan yang baik. Artikel ini akan membahas pentingnya pengukuran produktivitas dalam mengetahui tingkat kinerja perusahaan dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak positif terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.

Produktivitas dapat didefinisikan sebagai rasio antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan dalam proses produksi. Input bisa berupa tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan modal, sedangkan output adalah produk atau jasa yang dihasilkan. Pengukuran produktivitas membantu dalam menilai efisiensi penggunaan sumber daya dan efektivitas proses produksi. Berikut merupakan manfaat dari dilakukannya perhitungan produktivitas pada perusahaan:

  • Identifikasi Area yang Memerlukan Perbaikan:
    Dengan melakukan pengukuran produktivitas, perusahaan dapat mengidentifikasi area atau proses yang tidak efisien. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
  • Pemantauan Kinerja:
    Pengukuran produktivitas secara berkala membantu perusahaan dalam memantau kinerja operasionalnya dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan manajemen untuk melihat tren produktivitas dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi serius.
  • Peningkatan Efisiensi:
    Melalui analisis produktivitas, perusahaan dapat menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, dengan mengurangi waktu henti mesin, memperbaiki alur kerja, atau mengoptimalkan penggunaan bahan baku.
  • Peningkatan Daya Saing:
    Produktivitas yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak output dengan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing di pasar.
  • Perencanaan Strategis:
    Data produktivitas yang akurat membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis yang lebih baik, seperti investasi dalam teknologi baru, pelatihan karyawan, atau ekspansi bisnis.

Metode yang digunakan dalam perhitungan produktivitas ini ialah metode Objective Matrix (OMAX). Objective Matrix (OMAX) adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas disetiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut (objective). Model ini dikembangkan oleh Dr. James L. Riggs (Department of Industrial Engineering di Oregon State University).

Seperti Studi Kasus  pada PT XYZ, yang dihadapkan pada tantangan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk menghasilkan output yang diharapkan. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengukur produktivitas kinerja perusahaan dan menyusun strategi perbaikan berdasarkan hasil analisis produktivitas. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan lah perhitungan produktivitas, berikut merupakan langkah-langkah perhitungan produktivitas menggunakan metode OMAX:

  • Pengumpulan Data
    Pengumpulan data adalah aktivitas yang dijalankan untuk mengumpulkan informasi sesuai dengan keadaan yang terdapat di perusahaan, dan berdasarkan permasalahan yang diteliti untuk mendukung jalannya penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara pihak perusahaan, pemberian kuesioner, dokumentasi perusahaan dan pengamatan langsung.
  • Identifikasi Kriterai Produktivitas
    langkah pertama dalam melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode OMAX atau objective matrix adalah menentukan kriteria produktivitas. Kriteria produktivitas yang ditentukan harus sesuai berdasarkan sumber daya yang ada pada lini produksi PT. Xyz, agar dapat mewakili keseluruhan produktivitas yang ada dan berdasarkan unsur-unsur produktivitas yaitu efektivitas, efisiensi dan kualitas.
  • Pengukuran Nilai Produktivitas Setiap Indikator
    Setelah dilakukan pendefenisian indikator-indikator yang secara signifikan mempengaruhi produktivitas departemen produksi PT. Xyz, selanjutnya ialah melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai produktivitas dari setiap indikator yang telah didefenisikan tersebut.
  • Penentuan Bobot Setiap Indikator
    Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bobot setiap indikator produktivitas. Semakin besar bobotnya maka semakin penting indikator produktivitas tersebut.
  • Penentuan Performansi Standar
    Pengisian baris performance dengan menggunakan hasil perhitungan nilai produktivitas dari periode yang akan diukur produktivitasnya. Setelah itu, melakukan pengisian pada level 3 dengan rata-rata produktivitas yang pernah dicapai oleh perusahaan. Level 10 diisi dengan peningkatan produktivitas yang diharapan oleh perusahaan. Dan level 0 diisi dengan nilai produktivitas terendah yang pernah dicapai oleh perusahaan tersebut.
  • Perhitungan Index Produktivitas
    Dari tabel OMAX diketahui value dari masing-masing indikator produktivitas dengan mengalikan antara nilai level dan bobot dari setiap indikator produktivitas setiap bulannya. Kemudian seluruh value tadi dijumlahkan sehingga didapat total value dari setiap indikator produktivitas.
  • Analisis dan Pembahasan
    Analisis data produksi dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai indikator selama satu tahun. Data ini kemudian diolah menggunakan metode OMAX untuk menghitung indeks produktivitas. Hasil analisis menunjukkan kriteria produktivitas mana yang mengakibatkan output tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.
  • Hasil dan Strategi Perbaikan
    Berdasarkan hasil analisis, strategi perbaikan dapat disusun untuk meningkatkan produktivitas.perbaikan dilakukan setelah tahap pengolahan data telah selesai dilakukan. penyusunan strategi perbaikan dapat dilakukan dengan menggunakan berapa metode, diantaranya yaitu Fish-bone diagram, Fault Tree Analysist (FTA) dll. dengan dilakukan penyusunan strategi perbaikan diharapkan dapat membantu sebagai evaluasi perusahaan dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Penggunaan metode OMAX dalam mengukur produktivitas kinerja PT. Xyz memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat produktivitas perusahaan. Analisis ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menyusun strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas.

Artikel ini memberikan ringkasan dari dokumen yang berisi analisis produktivitas menggunakan metode OMAX pada PT. Xyz. Metode ini membantu perusahaan dalam mengukur dan meningkatkan kinerja produktivitas melalui analisis data dan penyusunan strategi perbaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun