Mohon tunggu...
Davi Permana
Davi Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya silat dan saya kuliah di uin syarif hidayatullah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Akhlak Muslim

31 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 31 Desember 2024   11:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDIDIKAN AKHLAK MUSLIM

  • PENGERTIAN PENDIDIKAN
  • Pengertian  Pendidikan akhlak adalah proses pembelajaran yang bertujuan membentuk karakter dan moralitas individu berdasarkan nilai-nilai agama, budaya, dan sosial. Tujuannya adalah mengembangkan kesadaran, kemampuan, dan perilaku yang baik dan benar. Di dalam Al-Qur'an dan sunah, dikenal beberapa istilah yang berarti Pendidikan, seperti tarbiah (Pendidikan), taklim (pengajaran), ta'dib (Pendidikan budi pekerti), tahzib (Pendidikan akhlak), dan tazkiyat (penyucian). Secara masing-masing istilah memiliki makna dan nuansa tersendiri.
  • PROSES PENDIDIKAN AKHLAK
  • Proses Pendidikan akhlak tidak bisa dipisahkan dari proses Pendidikan agama secara keseluruhan, bahkan dari proses Pendidikan secara umum. Proses Pendidikan secara umum tercermin pada pesan dan narasi yang tersurat dan tersirat pada ayat Al-Qur'an berikut.

  • Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar kamu bersyukur. Q.S. An-Nahl ayat 78

  • Ayat di atas menggambarkan proses Pendidikan anak sejak lahir. Menurut Al-Qur'an, Allah telah mengeluarkan manusia dari Rahim ibunya dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Maksudnya bahwa ketika manusia lahir, ia berada pada titik nol dari segi pengalaman hidup sehingga Allah membekali manusia dengan tiga piranti untuk belajar mengenali lingkungan. Ketiga piranti itu adalah pendengaran, penglihatan, dan perasaan. Piranti pertama yang aktif sejak lahir, bahkan sejak di dalam kandungan, adalah pendengaran. Melalui pendengaran, seorang balita mendengar suara dan kemudian menyimpannya di dalam memori. Melalui penglihatan, seorang bayi melihat gambar, warna, dan gerak, kemudian menyimpannya di dalam memori. Jadi, memori balita sudah diisi dengan suara, gambar, warna, dan gerak yang berasal dari lingkungan sekitar. Prosesini merupakan dasar-dasar Pendidikan akhlak, Pendidikan agama, Pendidikan bahasa, Pendidikan budipekerti, dan Pendidikan kehidupan secara umum.
  • PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA
  • Pendidikan akhlak dalam keluarga dibahas dalam tiga teori. Teori naturalism menyatakan anak menjadi baik atau jahat ditentukan oleh faktor pembawaan sejak lahir. Lingkungan keluarga tidak menentukan baik atau buruknya kepribadian anak. Teori empirisme menyatakan bahwa anak berkembang menjadi baik atau jahat ditentukan oleh faktor lingkungan keluarga. Teori konvergensi menyatakan anak memiliki potensi baik berdasarkan faktor pembawaan yang bersifat potensial, tetapi lingkungan yang menentukan warna dan corak kepribadian anak karena ketika di lahirkan , anak tidak mengetahui apa pun. Teori konvergensi dekat dengan pandangan Al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah mengilhamkan kepada manusia potensi fujur (jahat) dan takwa, seperti yang tercermin pada Surah Asy-Syams ayat 8-10.

  • lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)

dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

              Jadi, anak yang lahir membawa potensi jahat dan potensi takwa. Lingkunganlah yang mengaktualkan potensi anak menjadi pribadi takwa, tetapi jiwa anak tetap terlahir dalam keadaan tabularasa, putih, dan bersih.

              Dan Adapun tujuan Pendidikan akhlak yaitu:

  • Membentuk karakter yang baik dan kuat.
  • Mengembangkan kesadaran moral dan spiritual.
  • Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat.
  • Mengembangkan empati dan kesadaran sosial.
  • Membangun hubungan yang harmonis dengan Allah, diri sendiri, dan orang lain.

  • Dan Adapun juga prinsip-prinsip Pendidikan akhlak yaitu:
  • Mengenal dan memahami nilai-nilai agama dan budaya.
  • Mengembangkan kesadaran diri dan intropeksi.
  • Menghormati dan mematuhi orang tua dan guru.
  • Mengembangkan kemampuan mengendalikan emosi.
  • Mengembangkan kesadaran akan tanggung jawab sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun