Mohon tunggu...
Davin WahyuWidodo
Davin WahyuWidodo Mohon Tunggu... Relawan - pengamat politik kampus

untuk uas pkn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekploitasi dan Deggradasi Lahan Penyebab Terjadinya Kapitalisme

7 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai bencana alam akhir akhir ini sering terjadi baik di berbagai belahan dunia tanpa terkecuali di negara kita Indonesia. Kita dapat mengetahui beragam bencana yang terjadi ini baik dari berbagai media elektronik maupun media masa setiap harinya. Bencana itu mulai dari banjir, tanah longsor, degradasi tanah, dan lain sebagainya. Dan kesemua bencana ini menjadi persoalan bagi kehidupan manusia karna memberikan dampak yang sangat merugikan. Tidak terkecuali bagi negara indonesia yang memiliki beragam sumberdaya alam, seperti hutan dan sungai. Kelimapahan dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia ini seharusnya Indonesia menikmati beragam keuntungan dan jauh dari bencana alam.

Bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Wasior, Aceh, Medan dan Jawa seharusnya tidak terjadi karena Indonesia memiliki sumberdaya hutan yang luas membentang di sepanjang kawasan Nusantara ini. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, untuk keperluan beragam kepentingan hutan ditebang dan kawasannya digunduli serta lingkungan menjadi rusak sehingga mengemukalah banjir dan tanah longsor.

Perkembangan pandangan sosiologi dari antroposentrisme menjadi ekosentrisme (lingkungan atau alam sebagai pusat kajian) baru mengemuka pada tahun 1978 yang dilakukan oleh Riley Dunlap dan William Catton dalam jurnalnya yang berjudul " Environmental Sosiology : A New Paradigm"

Meskipun demikian kajian dalam sosiologi lingkungan ini merupakan cabang yang masih baru dalam ilmu sosiologi. Kerena tidak banyak yang membahas tentang sosiologi lingkungan ini, dan juga melihat refrensinya juga Cuma sedikit dibandingkan dengan cabang -- cabang sosiologi yang lainnya

Lebih lanjut, dalam kajian sosiologi lingkungan, beragam perilaku sosial seperti konflik dan integrasi yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, adaptasi terhadap perubahan lingkungan atau adanya pergeseran nilai-nilai sosial yang merupakan efek dari perubahan lingkungan harus dapat dikontrol.

Dalam pandangan penulis ada suatu kejadian sosial yang sangat menarik untuk ditulis kali ini. Yaitu mengenai tentang eksploitasi lahan yang merujuk pada aliran Marxsisme yaitu membahas tentang ketergantungan produksi manusia atas sumberdaya alam.

Ekploitasi lingkungan adalah pemanfaatan lingkungan yang dilakukan secara berlebihan dan juga terus menerus. Jika lingkungan dimanfaatkan secara terus menerus tanpa melihat dampaknya akan mengakibatkan kerusakan ekosistem bahkan mengakibatkan kapitalisme.

Kapitalisme dalam hal ini adalah dimana lahan dikuasai oleh salah satu penguasa dan masyarakat akan tergantung dalam kekuasaan penguasa tersebut. Bisa diambil contoh lahan pertania yang awalnya dulu dimanfaatkan sebagai sektor pertanian, kemudian dijual kepada invstor lalu dibangun pabrik dilahan tersebut. Hal tersebut mengakibatkan petani tidak punya pekerjaannya dan mau tidak mau harus bekerja dan bergantung pada pabrik tersebut.

Pada saat ini berbagai lahan mengalami ekploitasi dan juga degradasi lahan yang disebabkan oleh sektor industri atau pabrik. Lahan yang awalnya digunakan untuk sektor pertanian dirubah menjadi sektor industri. Orang yang dulunya bekerja sebagai peteni sekarang beralih menjadi pekerja pabrikan dan hanya mengandalkan pabrik untuk mendapatkan penghasilan.

Dari yang mengandalkan penghasilan dari sektor industri, hal ini mengakibatkan masyarakat tersebut ketergantungan pada industri atau pabrik itu. Dan ketergantungan ini menyebabkan kapitalisme, dimana penguasa atau yang mempunyai modal di sektor industri itu akan semena mena melakukan para perkerjannya. Dimana para penguasa tersebut akan memikirkan keuntungan mereka dan akan membuat masyarakat disekitar menjadi yang korbannya.

Kebutuhan lahan cenderung terus mengalami peningkatan sering meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan struktur perekonomian(Al-Vatia & Djojomartono, 2019). Hal demikianakan memunculkan kecenderungan terjadinya alih fungsi lahan untuk pemenuhan kebutuhan akan lahan untuk berbagaimacam kepentingan.Tak terkecualialih fungsi lahan pertanian untuk sektor non pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun