Halo, nama saya Davin dan saya akan menceritakan perjalanan saya selama INVITA ke Jogja dan Solo.
Perjalanan dimulai pada tanggal 8 Oktober tahun 2019 pada hari Selasa menjelang Maghrib. Seluruh angkatan 27 diperintahkan untuk berkumpul di Stasiun Gambir dan mengambil tiket dari wali kelas masing-masing. Kita semua mulai masuk ke dalam kereta menjelang Isya. Kereta mulai bergerak jam 20.00. Saat di dalam kereta, kita duduk sesuai nomer tempat duduk yang terantum di tiket. Jika kita ingin pindah tempat duduk, kita harus menunggu selama 45 menit dulu sebelum pindah. Saya duduk bersama 2 teman saya yang lain.
Kereta kami menuju Stasiun Solo Balapan yang terletak di kota Solo. Selama di dalam kereta, kami menerima Hokben untuk makan malam dan satu botol air mineral. Selama berada di kereta, saya dan teman-teman saya bermain game untuk melewati waktu. Kami semua sholat Isya dan Shubuh di dalam kereta. Kami sampai di Stasiun Solo Balapan jam 04.00 dan melanjutkan perjalanan ke restoran untuk sarapan dengan bis. Sehabis sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke museum Sangiran.
Di dalam museum Sangiran terdapat banyak model-model manusia purba serta sejarahnya. Sehabis dari museum, kami melanjutkan perjalanan ke masjid untuk sholat Dzhuhur dan diberi makan di dalam bis. Sehabis makan dan sholat, kami melanjutkan perjalanan ke Sritex. Di Sritex kami ditunjukan video tentang sejarah Sritex dll. Sehabis dari Sritex kami melanjutkan perjalanan ke Jogja, sesampainya di Jogja kami langsung check-in di hotel dan menempati kamar masing-masing. Saya sekamar dengan Ravi, Eghi, dan Fakhriyan.
Hari kedua, kami memulai hari dengan makan pagi di hotel. Sehabis makan pagi kami melanjutkan perjalanan ke Merapi Lava Tour. Sesampainya disana, kami menaiki Jeep masing-masing. Satu Jeep bisa muat 5 orang termasuk supirnya. Tujuan pertama kita adalah ke museum mini Sisa Hartaku. Disana ada sisa-sisa rumah dan harta setelah erupsi gunung berapi. Sehabis dari museum Sisa Hartaku, kita melanjutkan perjalanan ke Batu Alien yang "katanya" mirip dengan kepala manusia.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Bunker Merapi. Disana ada toko-toko kecil yang menjual oleh-oleh dan makanan ringan. Kami foto angkatan dan melanjutkan perjalanan ke restoran untuk makan siang. Sehabis makan siang, kita melanjutkan perjalanan menuju Tebing Breksi. Disana kami dibiarkan berkeliaran sekitar situ. Di Tebing Breksi pemandangannya indah sekali. Kami banyak foto-foto dan melanjutkan perjalanan ke Malioboro
Di Malioboro banyak sekali pedagang kaki lima yang jualan suvenir jogja. Mulai dari baju, gelang, cincin, dll. Saya dan teman-teman saya pergi makan disekitar Malioboro. Hari sudah malam dan kami langsung ke hotel.
Hari ketiga, hari terakhir. Kami sarapan di hotel lalu langsung pergi ke Candi Borobudur. Di Candi Borobudur, kami pergi serombongan bersama tour guide kita keliling candi Borobudur. Pemandangan sekitar Borobudur dari paling atas sangat indah. Setelah itu kami cowo-cowo pergi sholat Jumat. Selesai sholat Jumat, kami pergi ke tempat bernama Djava untuk membeli oleh-oleh Bakpia khas Jogja. Sehabis itu kami semua pergi ke sebuah toko besar bernama Dagadu yang menjual baju, pin, dll.
Saatnya pulang, kita menuju salah satu stasiun di Jogja untuk pulang. Kereta datang dan kita semua sampai di Jakarta dengan selamat.
Menurut saya, tempat yang paling berkesan adalah Tebing Breksi. Karena pemandangan di sana sangatlah indah, dan saya jamin, lain kali saya ke Jogja saya akan berkunjung lagi ke situ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H