Belakangan ini kasus penyakit pandemi covid-19 sangatlah terkenal di seluruh lapisan masyarakat yang ada di dunia. Namun covid-19 bukanlah satu-satunya pandemi mengerikan yang tercatat di sejarah, Â Akhir-akhir ini, dunia dikejutkan dengan adanya wabah penyakit baru yang sifatnya 'global'. Seluruh negara dibuat pusing oleh datangnya virus ini, berawal dari hanya satu negara yang terinfeksi dan berakhir dengan semakin banyaknya negara yang terinfeksi. Namun sebenarnya, virus apakah itu yang berhasil membuat seluruh dunia semakin takut dan panik.
Maut Hitam, disebut juga sebagai Wabah Hitam, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali melada eropa pada tahun 1346 - 1353. Namun nama yang mematikan dan menakutkan itu hanya muncul dalam beberapa abad setelah kunjunganya. kronik dan surat surat dari masa itu menggambarkan teror yang ditimbulkan oleh penyakit.
COVID - 19 atau biasa disebut dengan CoronaVirus merupakan virus yang ditemukan pada manusia dan hewan . sebagian dari virus tersebut dapat menginfeksi manusia serta dapat menyebabkan berbagai penyakit.Â
Pada saat ini Dunia sedang dalam keadaan darurat yang tengah mengahadapi Wabah COVID - 19 atau dengan nama lainya CoronaVirus yangtelah ditetapkan sebagai pandemi dunia. Pandemi sendiri lebih ke arah pada penyebaran penyakit atau infeksi ke seluruh dunia. penyebaranya berawal dari satu wilayah lalu menyebar ke wilayah lainnya dan ke seluruh dunia, wabah virus ini berawal dari Negara China yang berlokasi di Pasar Hewan Wuhan dan ditetapkan menjadi sebuah pandemi global oleh WHO ( World Health Organizer ). COVID - 19 atau disebut dengan CoronaVirus ini menjadi permasalahan yang menjakiti seluruh dunia. bahkan, beberapa negara di seluruh dunia menerapkan kebijakan lockdown untuk membatasi / mengurangi / mengantisipasi pengurangan wabah ini.
COVID - 19 ini bukan merupakan wabah pertama yang menjadi pandemi, sudah banyak wabah yang menjadi pandemi dunia, sebelumnya dunia sudah pernah mengahapi pandemi yang sangat buruk dalam catatan sejarah. salah satu pandemi yang paling mematikan dan paling terburuk sepanjang sejarah adalah Wabah Hitam. Wabah Hitam ini terjadi pertama kali di Eropa pada tahun 1346 - 1353. wabahini telah menewaskan banyak penduduk Eropa.Â
Apakah COVID - 19 dan Wabah Hitam sama sama Virus? Iya,Pasti kalian bertanya kok bisa sih COVID - 19 ini yang hanya ada di binatang malah menyerang sistem pernapasan manusia? Banyak Orang Di China itu memang terkenal suka makan daging binatang eksotis seperti Otak monyet , kodok , kelelawar , ular dan lain - lainya , dan kalian juga pasti bertanya tanya bagaimana Wabah Hitam Ini bisa menyerang Penyakit ini bersumber dari bakteri Yersinia pestis yang terdapat pada kutu tikus.Â
Gejala apa saja yang dirasakan oleh Penderita COVID - 19 dan Wabah Hitam? gejala yang dirasakan oleh penderita COVID - 19 adalah Seperti dilaporkan WHO, gejala umum yang ditunjukkan seseorang jika terinfeksi virus corona adalah demam, merasa mudah lelah, dan batuk kering. Namun, pada beberapa kasus infeksi, pasien virus corona juga ada yang mengalami pilek, sakit tenggotokan, hidung tersumbat, atau diare. dan apa saja gejala yang dirasakan oleh penederita wabah hitam ini Gejala dari black death adalah demam (2-6 hari), kejang, pendarahan (bila menyerang aliran darah), batuk darah (bila menyerang paru), dan benjolan pada ketiak atau leher (bila menyerang limfa).
bagaimana cara penularan COVID - 19 dan Wabah Hitam ini? cara penularan COVID - 19 ini adalah tak menjaga kebersihan tangan, idak menjaga kebersihan setelah berpergian, tidak menerapkan etika batuk dan bersin, terjadi interaksi dengan banyak orang ang terutama berinteraksi fisik dengan orang lain, tidak mengisolasi diri setelah dari wilayah pandemi, kurangnya pemahaman tentang COVID - 19 ini seperti sekarang banyak orang yang pergi keluar kota dan pantai pantai, padahal sudah dihimbau oleh pemerintah bahwa harus mengisolasi diri dirumah tidak boeh pergi kemana mana dan tetap jaga kesehat tetapi warga Indonesia ini tidak mengerti apa yang dibilang oleh pemeritah, warga Indonesia ini justru pergi berlibur yang dapat menambah besar peluang besar untuk banyak orang yang semakin terinfeksi COVID - 19 ini. dan bagaimana cara penularan wabah hitam ini yaitu dengan cara disebarkan oleh para tikus dan lalat. Sebenarnya penyebaran nya dimulai dari tikus-tikus yang berkeliaranÂ
Setelah kita mengetahui keadaan dunia yang sedang mengalami kerusakan di segala aspek kita sebagai manusia harusnya melakukan apapun yang kita bisa untuk membantu sesama berdasarkan WHO dan arahan dari pemerintahan Indonesia kita harus Mengisolasi diri dirumah ( social Distancing ,Self isolation, Physical distancing ), Tidak Menimbun masker, hand saitizer, dan alat pelindung diri, melakukan kegiatan amal / donasi jika memiliki uang lebih, menjalankan kampanye # dirumah aja, menjalankan kampanye #SharingisCaring yang berguna untuk membantu para gojek dan grab yang masih harus tetap kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka
menurut saya dengan ada COVID - 19 ini yang telah menyebar dan mengubah sebagian besar kehidapan kita sehari hari yang kita pelajari adalh dengan mengambil 2 persepektif yaitu dampak positif dan negatif dari COVID - 19, apa saja dampak positif dan negatif dari COVID - 19? yang pertama adalah kita lebih sadar akan menjaga kesehatan tubuh kita, menjaga imun kita, dan pola hidup bersih sehat, dan rasa kemanusiaan kita diuju sperti untuk saling membantu satu sama lain dalam keadaan ini. dampak negatif dari COVID - 19 ini adalah membuat nilai tukar rupiah melemah, IHSG anjlok, Meruginya sektor pariwisata karena sepi, Sekolah diliburkan, Berbagaiajang olahraga dan konser batal diselenggarakan, harga bahan pokok jadi melambung tinggiÂ
Berdasarkan data per 31/03/2020 jumlah kasus infeksi COVID - 19 di dunia terus mengalami peningkatan, lebih dari 190 negara tlah mengkonfirmasi terjangkit virus corona atau COVID - 19 Dilansir dari Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 781.485 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 164.726 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 37.578 orang