Mohon tunggu...
Davin Edbert Wikhova
Davin Edbert Wikhova Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Profil

Mahasiswa Prodi Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyembuhan Kanker Multiple Myeloma dengan Virus melalui Oncolytic Virotherapy

13 Januari 2022   14:37 Diperbarui: 13 Januari 2022   14:41 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Multiple myeloma (Gambar:  cloudfront.net ).

Multiple Myeloma

Multiple myeloma atau kanker plasma darah merupakan jenis kanker yang menyerang sel plasma di bagian sum-sum tulang belakang. Kata ‘multiple’ pada penyakit ini memiliki arti bahwa tidak hanya satu bagian tubuh saja yang dapat terserang oleh kanker ini, tetapi banyak. Bagian-bagian yang dapat diserang seperti contohnya adalah tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, bahkan pelvis. Multiple myeloma termasuk ke penyakit yang berbahaya dikarenakan sel kanker Multiple myeloma yang bereplikasi dapat merusak sistem imun, ginjal, tulang, dan sel darah merah dalam tubuh.

Untuk menyembuhkan penyakit Multiple myeloma ataupun penyakit kanker itu sendiri, kalangan peneliti mulai mencari banyak cara dan solusi melalui penelitian-penelitian tentang antibodi monoklonal, vaksin, Immunomodulatory drugs, dan berbagai macam penelitian lainnya. Salah satu penelitian untuk menyembuhkan sel kanker yang akan disorot pada artikel ini adalah Oncolytic Virotherapy yang memiliki potensi dalam pengobatan penyakit Multiple myeloma.

Oncolytic Virotherapy

Oncolytic virotherapy (Gambar:  escovaccixcell.com ).
Oncolytic virotherapy (Gambar:  escovaccixcell.com ).

Mungkin di era pandemi ini, kata ‘virus’ sudah tidak lagi asing di telinga masyarakat. Terdapat banyak pandangan di masyarakat bahwa virus hanya memberikan efek negatif bagi manusia, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Penggunaan virus dalam Oncolytic Virotherapy ini merupakan salah satu bentuk positifnya.

Oncolytic virotherapy merupakan penggunaan virus yang telah dimofidikasi untuk menyerang sel kanker atau tumor ganas seperti Multiple Myeloma dengan cara melisiskannya.

Mekanisme kerja ( researchgate.ne ).
Mekanisme kerja ( researchgate.ne ).
Mekanisme kerjanya adalah ketika virus bertemu dengan sel kanker atau tumor, virus akan masuk ke dalam sel kanker atau tumor tersebut dan bereplikasi atau memperbanyak dirinya sendiri. Replikasi virus akan menghasilkan virus lainnya sehingga virus menjadi semakin banyak. Pada suatu saat, sel kanker atau tumor akan terlisis sehingga sel tersebut mengalami kematian. Apa yang terjadi terhadap virus yang bereplikasi dan terlepas saat sel kanker atau tumor terlisis? Tidak perlu khawatir, karena kelebihan dari Oncolytic virotherapy ini adalah virus yang digunakan sudah dimodifikasi untuk menyerang sel kanker atau tumor yang ganas saja secara sangat spesifik, sehingga virus tidak akan menginfeksi sel-sel dalam tubuh lainnya dan menyebabkan penyakit.

Jenis virus apa saja sih yang bisa digunakan dalam Oncolytic virotherapy? Penelitian mengenai berbagai macam virus sudah dilakukan dan jenis-jenis virus inilah yang sekarang sedang dikembangkan untuk digunakan dalam Oncolytic virotherapy ini.

Jenis-Jenis Virus yang Dapat Digunakan dalam Oncolytic Virotherapy dalam Pengobatan Penyakit Multiple Myeloma

  • Virus Campak (Measles virus)

Penelitian mengenai virus campak  ini merupakan salah satu penelitian Oncolytic virotherapy yang paling maju dan berpotensi. Kelebihan yang dimiliki oleh virus campak ini adalah adalah adanya reseptor CD46 pada sel Multiple myeloma sehingga virus dapat menginfeksi sel kanker dengan mudah. Penelitian ini sudah memasuki tahap klinis dimana 4 dari 11 pasien yang mengikuti uji ini kehilangan simtom dan tanda-tanda penyakit kanker (remisi).

  • Reovirus

Seperti halnya dengan virus campak, reovirus juga merupakan kandidat yang berpotensi dalam melawan penyakit Multiple Myeloma dikarenakan keberadaan reseptor JAM-A pada sel kanker plasma. Penggunaan virus ini juga sudah memasuki tahap uji klinis dimana hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan reovirus ini sebaiknya dikombinasikan dengan terapi lainnya seperti terapi kanker pada umumnya.

  • Adenovirus

Penggunaan Adenovirus terhadap penyakit Multiple myeloma ini sangat ditentukan oleh serotipe dari virus itu sendiri. Adenovirus dengan serotipe 6, 26, serta 48 menunjukkan adanya aktivitas anti Multiple Myeloma, sedangkan serotipe 11, 35, 40, dan 41 justru memberikan efek toksik bagi sel darah limfosit dan monosit, bukan sel Multiple Myeloma.

Kelemahan

Untuk menemukan suatu cara pengobatan yang baru, tentunya ada tantangan dan kelemahannya. Penggunaan virus dalam pengobatan Multiple myeloma ataupun kanker secara umum memiliki kelemahan yang sama, yaitu sistem imun tubuh. Ketika tubuh kita dimasuki oleh benda asing seperti virus, sistem imun tubuh akan mencoba untuk mengenali virus dan memproduksi antibodi dengan tujuan agar dapat mengenali dan melakukan mekanisme aksi apabila virus tersebut kembali menyerang tubuh. Oleh karena itu, apabila virus yang digunakan dalam Oncolytic virotherapy ini sudah digunakan, rintangan terbesar dalam pengobatannya adalah virus yang sama tidak akan dapat membunuh sel Multiple myeloma dikarenakan sistem imun terlanjur membunuh virus tersebut.

Solusi

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, kalangan peneliti mengembangkan cyclophospamide. Senyawa ini sering digunakan dalam kemoterapi karena kemampuannya dalam menghambat sel kanker dalam melakukan replikasi untuk memperbanyak diri. Namun, pada kasus Oncolytic virotherapy ini, senyawa cyclophospamide digunakan untuk melemahkan sel imun tubuh agar sistem imun tubuh tidak membunuh virus, sehingga mekanisme pembunuhan sel Multiple myeloma dengan virus dapat tetap berjalan.

Setelah mengetahui apa itu Oncolytic virotherapy dan kelebihannya, tentunya Oncolytic virotherapy ini memiliki potensi yang besar digunakan dalam pengobatan penyakit kanker Multiple Myeloma. Meskipun begitu, Oncolytic virotherapy perlu diteliti dan dikembangkan lebih lanjut untuk direalisasikan secara penuh.

Daftar Pustaka

Filley AC, Dey M. 2017. Immune system, friend or foe of oncolytic virotherapy?. Frontiers in Oncology. 7: 106.

Soekojo CY, Ooi M, de Mel S, Chng WJ. 2020. Immunotherapy in multiple myeloma. Cells. 9(3): 601.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun