Semarang (21/11/23) - Bencana banjir merupakan kondisi dimana daratan tergenang oleh air dengan volume yang berlebih. Terdapat banyak faktor yang mengakibatkan bencana banjir ini terjadi, mulai dari kondisi curah hujan yang tinggi maupun kondisi area resapan air yang kurang baik di daerah tersebut. Kejadian tersebut tentunya menimbulkan dampak kerugian baik material dan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Kerap terjadinya bencana banjir di Kota Semarang, diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kondisi daerah dekat dengan pesisir ataupun kondisi dengan elevasi yang terbilang rendah dan membentuk suatu cekungan atau genangan air yang dapat menyebabkan banjir. Kondisi yang terjadi di daerah Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang diakibatkan karena daerah tersebut memiliki elevasi yang rendah dan kurangnya area resapan air yang baik.
Kondisi ini membuat salah satu mahasiswa Undip membuat peta kerawanan banjir di Kelurahan Rowosari dengan menggunakan metode pemetaan daerah banjir.
Tujuan dari pembuatan peta ini yaitu untuk mengedukasi para warga Kelurahan Rowosari agar dapat mengetahui area mana saja yang memiliki tingkat kerawanan bencana banjir yang tinggi.
Dengan begitu, warga Kelurahan Rowosari yang berada di daerah dengan tingkat kerawanan banjir tinggi harus lebih waspada pada saat musim penghujan datang.
Peta ini diberikan ke Kantor Kelurahan Rowosari, dimana merupakan tempat umum bagi masyarakat Kelurahan Rowosari.
Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI