Salah satu contohnya baru-baru ini, para pedagang di Pasar Apung Lok Baintan yang mulai menyediakan pembayaran melalui Qris yang dikalungkan pada tiap pedagang.Â
Di samping penggunaan kode Qris pada pedagang di Pasar Apung Lok Baintan, inovasi ini juga marak digunakan oleh pedagang UMKM seluruh Indonesia.Â
Dalam lingkup ini, saya mengambil contoh pedagang UMKM wilayah Surabaya, lebih tepatnya pada kantin mahasiswa Kampus B Universitas Airlangga.Â
Transaksi yang dilakukan oleh kasir kantin mahasiswa selain menggunakan metode cash, mereka juga menyediakan kode Qris untuk memfasilitasi mahasiswa. Contoh pedagang UMKM lain yang bertransformasi dengan menyediakan kode Qris juga terdapat pada tempat kuliner daerah Karang Menjangan.Â
Di sana, beberapa pedagang yang saya temukan, seperti penjual Mi Ayam Kare, yang mengejutkannya juga menyediakan metode pembayaran Qris bagi pembeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H