Mohon tunggu...
Davina Vivi
Davina Vivi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis jurnal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Self Love: Rahasia Kebahagiaan Implisit

27 Oktober 2024   16:51 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Self love"artinya mencintai diri sendiri apa adanya dan menerima diri sepenuhnya .  Terkadang kita melupakan diri sendiri yang memiliki sejuta kelebihan. Menggali potensi diri dengan menghadirkan kebahagiaan. Namun, Self love ini juga bepengaruh pada kesehatan mental. Bilamana, kita tidak bisa mengenali diri dan sibuk dengan kehadiran orang lain. Kita bisa menerima diri dengan baik maka fikiran akan tenang begitupun sebaliknya. Kita mampu menghargai diri sendiri, menerima kekurangan dan kelebihan, serta memiliki kepercayaan diri yang kuat.  Namun, seringkali kita terlalu sibuk mengurus orang lain atau mengejar kesempurnaan yang tak tercapai hingga melupakan diri sendiri.Terkadang self love ini sulit diterapkan,karena keinginan untuk meniru orang lain,apalagi maraknya tren fashion,life style yang setiap waktu berubah.Alhasil,mendahulukan style tren daripada kebutuhan.Fine fine saja apabila mengikuti tren yang ada agar tidak ketinggalan tetapi,perlu di garis bawahi jika hal ini sering  dilakukan maka akan menimbulkan rasa inferior, insecure, dan tidak menerima dirinya sendiri.

            Cara untuk mencintai diri sendiri seutuhnya secara sadar.Pertama,kenali  diri sebab apabila tidak  mengetahui diri  ketika melakukan suatu kegiatan justru akan mencelakai diri dan ketika mengalami suatu kejadian yang tidak menyenangkan stay calm,tenang,nikmati prosesnya.Kedua,berdamai dan menerima diri,menyiapkan diri dari segala emosi baik emosi positif  dan  negative. Tidak perlu merisaukan emosi negative, karena sejatinya emosi negative berada di luar kendali kita. Lebih baik tidak menghakimi diri dengan kedatangan emosi negative ini, justru emosi tersebut merupakan power untuk mengevaluasi diri. Berikan ruang sejenak untuk berdamai dengan ketetapan waktu yang telah ditentukan. .Ketiga,melakukan  kegiatan positif sesuai dengan passion. The power of  positif  mind  akan membuat diri merasa berharga,bermakna dan membuat orang orang di sekitarnya  terpersuasi aura positif jua.

            Merefleksikan diri dengan menggunakan afirmasi positif  seperti "saya pemberani,kuat,bisa menghadapi segala tantangan,saya memiliki banyak peluang untuk sukses,damai,tenang melewati berbagai cobaan dan memiliki antusiasme,fokus pada tujuan,saya bersyukur atas nikmat yang ada". Hal yang menghambat percaya diri kita yaitu lingkungan sosial  pertemanan,lingkungan,media sosial. Lingkungan sosial memiliki hubungan yang siginifikan dengan self love, katakanlah pertemanan yang toxic dapat memberikan celah dalam diri  dan sulit untuk berkembang. Maka, pertemanan yang positif akan membantu diri dalam mewujudkan mimpi. Setelah itu, maraknya tren konten di media sosial saat ini membuat sulit mencintai diri apabila kita tidak bisa memilah stimulus  konten yang baik dan buruk.

Nikmati Proses dan menghargai kemajuan diri.Sekecil apapun kemajuan dalam tindakan yang kita lakukan.Mempertahankan prinsip bahwa semuanya bisa dilewati tidak  mudah putus asa dan goyah.Setiap pilihan yang dijalani sesuai proses yang dilalui dengan tantangan yang berbeda.Perbanyak relasi dan pengalaman yang ada misalnya dengan ikut volunteer,magang dsb.Membuat rancangan karir sesuai skill yang dimiliki,atau saat kuliah mengisi waktu luang dengan mengikuti kegiatan yang dapat mengembangkan skill. Mengikuti  freelance misalnya copy writer,graphig desain dsb. Namun, tetap  memperhatikan kondisi diri di tengah-tengah ke-hectican aktivitas.Memberikan  reward  pada diri sendiri  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun