Konsep Nature vs Nurture menjadi kontroversi dalam psikologi perkembangan dalam pemerolehan bahasa. Nature diartikan sebagai sifat dasar yang telah diwarin sejak lahir Sedangkan Nurture sebagai perkembangan timbal balik dari lingkungan yang mempengaruhi individu baik bahasa lingkungan nutrisi stress dan pengalaman Pemerolehan bahasa yang bersifat nurture berarti ditentukan oleh lingkungan sekitar dimana berada sedangkan nature dibekali ketika lahir ke dunia..Apakah pengetahuan proses belajar dan tingkah laku berasal dari pembawaan genetik atau pengalaman yang diperaich dari lingkungan Hal ini menjadi perbincangan kontroversi hingga saat ini.
   Ada 2 kasus yang cukup memecahkan isu ini.
1.Isue VictorÂ
   Di tahun awal 1800-an, tepatnya di daerah Pedesaan Saint Sermin, Aveyron Perancis, ditemukan seorang anak laki-laki vang saat itu kedapatan sedang mencari makanan di desa tersebut. Diperkirakan usianva pada saat itu sekitar 11 12 tahun, Anak tersebut tinggal di hutan pemah tertangkap setahun sebelumnya, namun berhasil kalut Beating tahun berikutnya ia masih hidup dan berhasil ditangkap lagi Pada saat itu Victor diketahun tidak dapat berbahasa sama sekali, yang ia lakukan hanyalah mengeluarkan mara suara berisik seperti hewan.Setelah itu Victor diberi perawatan dan diajarkan kemampuan berbahasa. Pada awaln Victor tidak merespon apa pun, namun pada akhimya ia mulai menunjukkan respon Victor suka bermain permainan tebak-tebakan. la mengekspresikan emosnya melalui gerakan. Setelah itu ia mampu mengulang sebuah frasa dalam Bahasa Perancis 'Oh Dieu!' yang artinya 'Oh Tuhun' dan kata 'susu'
  Victor mengalami bahwa kehilangan elastisitas saraf sehingga tidak dapat memperoleh kemampuan keterampilan berbahasa penuh, tidak seperti saat ia masih kanak-kanak Periode kritis yang dikemukkan oleh Lennberg laki laki usia 11-15 tahun(remaja) pubertas. Ketika saat kanak kanak gram.atikal bahasa bervariasi dan disaat itu pula mendapatkan stimulasi bahasa yang baik dan cukup Tetapi jika masa itu tidak mendapatkan stimulasi yang baik maka periode kritisnya terlewati Victor telah melewati periode kritisnva meskipun ia diberikan rangsangan. selama 5 tahun berturut hal itu sia sia kemampuannya dalam berbahasa lambat atau sulit menerima Menurut skinner yaitu stimulus -respon dilihat dari tempat tinggal di hutan tidak ada interaksi dengan individu.Dengan ini tidak adanya stimulsus saat ia dilahirkan karena terbiasa menyatu dengan alam sehingga menghambat pengembangan bahasanya tidak muncul respon sampai ditemukan ahli..Namun ia ditemukan dan diberikan stimulasi tapi sayangnya melewati periode kritis.
 2.Isue Isabelle
 Kasus lainnya terjadi di Ohio seorang anak perempuan berusia 6,5 tahun yaitu Isabelle diasuh oleh ibu.nya yang tuna wicara la kemudian diasuh oleh Marie Mason seorang pimpinan rumah sakit ia setelah diasuh olehnya namun ia mampu menggunakan seperti anak normal lainnya Paparan kasus ketiga dibuktikan dengan nurture berpengaruh dalam perkembangan individu dalam berbahasa walaupun ibu isabelle tuna wicara ia mampu berbahasa lavaknya anak normal lainnya dengan bantuan lingkungan yang baik. Meskipun lingkungan diasuh oleh ibu tuna wicara mungkin memiliki tantangan tersendiri, tetapi dengan upava vang tepat, anak tersebut dapat mengatasi hambatan tersebut dan beradaptasi dengan lingkungan cksternal, Isabelle memiliki kemampuan bawaaan untuk menguasai bahasa Hal ini sesuai oleh Noam Chomsky(1957) mengemukakan bahwa individu memiliki kemampuan biologis untuk mempelajari bahasa pada waktu tertentu Konteks proses belajar itu memberikan pengaruh kuat terhadap pemerolehan bahasa Elizabeth memiliki atensi kognitif responsive sehinggga ia mampu berbahasa seperti anak normal lainnya (Goldfield & Snow 2009).
Kesimpulan:
Nature dan nurture merupakan dua hal yang sama-sama penting karena mendukung. Yang satu mendukung keberadaan lainnya.Dengan demikian pengaruh keturunan membutuhkan perantara yang terdapat dalam lingkungan. Nature dan nurture tidak memiliki fungsi yang terpisah keduanya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi Apabila pemerolehan bahasa hanya dipengaruhi oleh faktor biologis maka Victor tidak mengalami kesulitan dalam berbicara. Pengaruh lingkungan dalam mengembangkan kompetensi bahasa anak terlebih dukungan orang tua yang positif dan responsive Orang tua yang berkontribusi dengan memperhatikan apa yang dikatakan anaknya memperluas ungkapannya Bukti mengenai nature vs nurture dalam kisah Tarzan, meskipun anak manusia, Tarzan makhluk tidak berbahasa karena hidupnya di hutan pada lingkungan gorilla dan hewan lainnya dia dibesarkan dan diasuh oleh binatang sehingga ia berperilaku sama dengan hewan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H