Liburan Penuh Kehangatan

"Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan di tengah keluarga tercinta." -Anonim

Libur semester tahun ini saya dan keluarga tidak berpergian jauh kemana-mana. Kami hanya pergi ke Bandung dan Jakarta. Kami merayakan Natal dan juga Tahun Baru di rumah saja setelah beribadah.

Hal yang berkesan bagi saya bukan lagi soal jalan-jalannya. Kali ini, saya senang sekali dapat menghabiskan banyak waktu bersama dengan kakak perempuan saya. Saya biasa memanggilnya "cici". Semenjak kuliah dan tinggal mandiri di kos, susah sekali untuk kami dapat menghabiskan waktu bersama.

Empat hari pertama liburan, saya yang menginap di kosan cici. Setiap hari saya menunggunya selesai kuliah lalu kami berbincang dan bercanda ria bersama. Setelah empat hari tersebut, kami balik pulang ke rumah dan bertemu orang tua kami.

Kami selalu berkumpul di ruang keluarga dan saling bertukar cerita. Yang paling ditunggu adalah cerita perkuliahan dari cici. Kebetulan ia kuliah fakultas kedokteran. Momen tersebut terasa sangat hangat. Saya merindukan suasana tersebut. Nantinya mungkin akan sulit untuk seperti ini lagi. Mengingat bahwa cici lanjut kuliah, dan ayah juga belum tentu mengambil cuti lagi.

Hal lain yang juga berkesan bagi saya adalah memakai kebaya merah dan juga kain pada hari Natal. Saya memakainya bersama dengan cici, nenek, dan ibu saya. Kami sudah siapkan itu sebelumnya. Sedangkan, kakak laki-laki saya dan ayah saya menggunakan kemeja merah yang sama.

Hal tersebut menjadi sangat berkesan bagi saya. Memang baru pertama kali kami berseragam kebaya merah dan juga kain yang membuat kami sangat anggun. Foto keluarga pun terlihat bagus dan rapi.

Saya sangat bersyukur karena masih bisa merayakan liburan bersama-sama dengan keluarga saya. Walaupun kami tidak berpergian jauh kemana-mana, tetapi kami selalu menghabiskan waktu bersama. Kami selalu berkumpul dan makan bersama. Tentunya menjadi momen yang sangat berharga.