Mohon tunggu...
davina felarisha
davina felarisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan Keluarga Sakinah di Era Globalisasi

31 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:06 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat berdiri di atas keluarga. Keluarga membutuhkan banyak perhatian untuk tetap hadir di mana pun mereka berada. Fokus ini dimulai sebelum lembaga perkawinan didirikan hingga keluarga berfungsi sebagai penggerak dalam kehidupan anggotanya, terutama anak-anak, dan menjadi tulang punggung masyarakat.   

 Secara tegas dapat digarisbawahi bahwa tujuan keluarga ada yang bersifat intern yaitu kebahagian dan kesejahteraan hidup keluarga itu sendiri, ada tujuan ekstern atau tujuan yang lebih jauh yaitu untuk mewujudkan generasi atau masyarakat muslim yang maju dalam berbagai seginya atas dasar tuntunan agama. Keluarga merupakan sumber dari umat, dan jika keluarga merupakan sumber dari sumber-sumber umat, maka perkawinan.

  Dalam Islam, keluarga sakinah adalah konsep yang mengutamakan keharmonisan, keseimbangan, dan ketentraman dalam hubungan keluarga. Dengan kata lain, keluarga sakinah merupakan kondisi yang sangat ideal untuk kehidupan keluarga karena dipenuhi dengan cinta, kedamaian, dan kebahagiaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "sakinah" berarti kedamaian, ketenteraman, ketenangan, dan kebahagiaan.

Rumah Tangga yang Didirikan Berlandaskan Al-Quran dan Sunnah: Keluarga Sakinah Memiliki Ciri-ciri Ini Karena sifatnya yang abstrak dan hanya dapat diukur oleh individu yang tinggal di dalamnya, ukuran keluarga sakinah sangat sulit dilakukan. Rumah tangga yang didirikan berdasarkan iman dan taqwa serta berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah adalah pilar utama dalam membentuk keluarga sakinah. Rumah Tangga yang Berasaskan Cinta dan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah) Sifat cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah) yang ada dalam sebuah rumah tangga dapat menghasilkan masyarakat yang bahagia, menghormati, percaya satu sama lain, dan saling tolong-menolong. Akibatnya, rumah tangga yang berasaskan cinta dan kasih sayang dapat membawa keberkahan dan kesuksesan dalam kehidupan keluarga.

Oleh karena itu, metode apa yang dapat digunakan untuk menjaga keluarga tetap bahagia di era globalisasi saat ini? Beberapa pendekatan yang dapat digunakan termasuk yang berikut. Penguatan Nilai-nilai Islam di dalam rumah tangga adalah penting untuk ditanamkan sebagai dasar kehidupan. Tujuan menanamkan pemahaman agama yang mendalam di dalam rumah tangga adalah agar keluarga dapat menerapkan prinsip-prinsip Islam di segala aspek kehidupan mereka, termasuk dalam menghadapi tantangan globalisasi. Membina Hubungan Pasangan yang Baik: Hubungan yang baik antara suami dan istri adalah dasar penting untuk membangun keluarga yang damai di mana keduanya saling mendukung dan bekerja sama untuk menghadapi berbagai aspek kehidupan. 

Konsep keluarga sakinah, yang berasal dari Islam, mengutamakan keharmonisan, keseimbangan, dan ketentraman dalam hubungan keluarga. Di zaman globalisasi saat ini, masalah seperti pergeseran nilai, tingkat aktivitas yang meningkat, dan dampak teknologi dapat memengaruhi upaya untuk membangun keluarga yang sakinah. Keluarga sakinah memiliki unsur religius, kasih sayang, mengikuti aturan keluarga, menghormati orang tua, dan mempertahankan hubungan dengan kerabat. Nilai-nilai Islam harus diperkuat, hubungan perkawinan harus diperkuat, anggota keluarga harus diberdayakan, komunikasi terbuka, mendorong pendidikan dan pengetahuan holistik, mengatur waktu dengan baik, dan menjadi fleksibel dan adaptif. Keluarga dapat mengatasi kesulitan dan membangun landasan kokoh untuk kebahagiaan dan keharmonisan di era globalisasi dengan menggunakan pendekatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun