Mohon tunggu...
Davina Essya
Davina Essya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

suka membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesadaran Masyarakat Terhadap Sampah

3 Desember 2023   22:33 Diperbarui: 3 Desember 2023   22:55 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKIBAT KURANGNYA KESADARAAN LINGKUNGAN TERHADAP SAMPAH, MASYARAKAT DIBAYANG-BAYANGI DAMPAK BURUK SAMPAH BERSERAKAN. KAPAN SADARNYA??

Sampah merupakan hal yang tidak asing bagi manusia, sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia baik negara maju ataupun negara berkembang tanpa terkecuali. Sampah adalah sisa buangan yang dihasilkan dari suatu produk dan tidak digunakan lagi. Sampah merupakan material sisa yang dibuang dari aktivitas produksi baik industri maupun rumah tangga. Seperti yang umum diketahui, misalnya sampah plastik yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia ketika berbelanja, atau limbah-limbah rumah tangga yang sering kita jumpai.

Negara berperan penting terkait bagaimana pengelolaan dan penanggulangan sampah, terutama masyarakat yang hidup sehari-hari dilingkungannya. Rata-rata setiap harinya kota-kota di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah, bahkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai fasilitas yang diberikan negara muncul gunungan-gunungan sampah akibat menampung terlalu banyak. Dalam lingkungan masyarakat, tentunya pemerintah telah memberikan anjuran untuk menyediakan tong sampah di rumah setiap individu untuk mencegah sampah yang berserakan. Setiap masyarakat tentunya dianjurkan sedari kecil untuk membuang sampah pada tempatnya.

Akan tetapi, kesadaran masyarakat masih tipis terhadap lingkungan sekitarnya. Masih banyak yang membuang sampah sembarangan seperti membuang sampah di sungai, selokan, pinggir jalan dan lain sebagainya. Kurangnya kesadaran ini ternyata tidak hanya dikalangan generasi muda yang acuh terhadap lingkungannya saja, akan tetapi hampir menyeluruh dikalangan masyarakat. Tingkat kesadaran lingkungan terhadap sampah ini memicu menumpuknya sampah, hal ini tentu tidak baik bagi masyarakat sendiri.

Sampah atau limbah yang berserakan dan menumpuk misalnya seperti sisa makanan, plastik, kertas, dan sampah-sampah lainnya sangat berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan. Tentu sangat tidak baik bagi masyarakat, kenapa masih membuang sampah sembarangan? Berikut dampak-dampak membuang sampah sembarangan, antara lain:

  • Merusak pemandangan

Akibat membuang sampah sembarangan ini merusak nilai estetika pemandangan. Coba bayangkan apabila di desa kita hidup banyak sampah-sampah yang berserakan di pinggir jalan, selokan, dan lain sebagainya membuat desa kita terlihat kotor dan tidak terurus. Pemandangan yang harusnya indah, asri ini hilang akibat sampah yang berserakan.

Sampah yang berserakan tersebut sangat berpengaruh bagi pemandangan, terutama bagi wilayah-wilayah pariwisata. Daerah pariwisata merupakan daerah yang sering dikunjungi oleh para wisatawan untuk sekedar berlibur maupun bermain. Akibat adanya sampah yang berserakan dan menumpuk, para wisatawan akan enggan berkunjung di daerah tersebut dikarenakan nilai estetika pemandangan tersebut hilang karena sampah.

  • Mendatangkan bau tak sedap

Selain merusak pemandangan, sampah yang berserakan ini mendatangkan bau busuk di sekitaran tumpukan sampah. Bau busuk tersebut menjadi pemicu datangnya kerumunan lalat di tempat umum dan menjadi tempat berkembang biak yang ideal untuk kuman dan hewan seperti lalat, kecoa, atau tikus yang akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.

Tumpukan sampah juga tak jarang pula menyebabkan beberapa masyarakat mual bahkan sampai muntah akibat bau busuk tersebut, apalagi sehabis hujan deras membuat tumpukan sampah tersebut basah sehingga menyebabkan bau busuk yang menyengat.

  • Mencemari lingkungan hidup

Keberadaaan sampah tentunya berpengaruh bagi kesehatan lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari udara, air, dan tanah. Sampah berada di lingkungan juga membuat ekosistem itu rusak misalnya, sampah yang dibuang di sungai maka dapat membahayakan berbagai jenis ikan dan biota air lainnya.

Ekosistem yang rusak tentu membahayakan makhluk hidup, baik manusia, tumbuhan, dan hewan. Hal ini dikarenakan lingkungan atau ekosistem merupakan tempat bagi makhluk hidup, maka apabila rusak dapat berdampak buruk bahkan berujung kematian.

  • Mengakibatkan banjir

Sampah yang dibuang di sungai atau selokan merupakan salah satu faktor utama terjadinya bencana banjir. Banjir dapat terjadi dikarenakan adanya penyumbatan saluran air yang disebabkan oleh tumpukan sampah. Bencana banjir merupakan masalah yang selalu dihadapi Indonesia yang biasa terjadi ketika jatuh musim hujan. Penanganan-penanganan banjir sudah diupayakan oleh pemerintah Indonesia, akan tetapi masih banyak masyarakat yang kurang akan kesadarannya terhadap lingkungan dan masih membuang sampah di sungai.

  • Menimbulkan berbagai penyakit

Sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, sampah yang berserakan dan menumpuk sangat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Sampah yang menumpuk tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan membuat sistem kekebalan tubuh manusia menurun. Dampak ini membuat seakan tubuh manusia digerogoti sampah yang sebenarnya mereka sendiri yang membuangnya.

Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah, antara lain:

  • Demam berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini menyebabkan kondisi tubuh manusia merasa nyeri sendi dan otot serta demam. Nyamuk ini sering berkembang biak di genangan air sisa hujan dan genangan air pada sampah yang dibuang sembarangan. Tak jarang pula, masyarakat yang menjadi korban bencana banjir terkena penyakit DBD ini. Dengan demikian penyakit DBD ini merupakan salah satu dampak dari membuang sampah sembarangan bagi kesehatan manusia.

  • Malaria

Malaria merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang mengancam jiwa mausia. Masyarakat Indonesia rentan terkena penyakit ini dikarenakan hidup di lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Penyakit ini disebabkan oleh tumpukan sampah yang tergenang air, hal ini merupakan tempat yang cocok untuk berkembang biak nyamuk, yang kemudian menukarkan lewat gigitannya. Malaria jika tidak ditangani langsung dapat menyebabkan berbagai komplikasi bahkan meninggal dunia.

  • Hipatitis A

Virus hepatitis A merupakan faktor terjadinya infeksi yang menimbulkan gangguan fungsi hati akut. Penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya tumpukan sampah dan juga menyebar melalui sampah. Salah satu penyebaran virus hepatitis A melalui makanan dan air yang terkontaminasi sampah kemudian keduanya dikomsumsi oleh manusia.

Dengan demikian, sikap membuang sampah sembarangan merupakan sikap buruk dan tidak patut untuk diterapkan. Menimbang berbagai dampak buruk yang terjadi akibat perbuatan ini, maka sepatutnya masyarakat menumbuhkan kesadaran lingkungannya untuk saling menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan hidupnya. Kesadaran masyarakat merupakan kunci penting dalam merawat lingkungannya, karena sebaik apapun pemerintah mengupayakan pencegahan-pencegahan untuk menanggulangi sampah apabila masyarakat tidak mempunyai perhatian kepada lingkungannya, maka masalah sampah akan terus terjadi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun