Mohon tunggu...
davina tessalonic
davina tessalonic Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo saya mahasiswi universitas brawijaya dengan hobi desain dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Risiko dalam Bisnis

20 Desember 2023   10:37 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:36 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Risiko dalam bisnis adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat berdampak negatif pada bisnis. Risiko dapat berasal dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Risiko internal adalah risiko yang berasal dari dalam bisnis itu sendiri, seperti:

  • Risiko keuangan, seperti risiko kerugian, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
  • Risiko operasional, seperti risiko kerusakan peralatan, risiko kecelakaan kerja, dan risiko kesalahan manusia.
  • Risiko hukum, seperti risiko pelanggaran hukum, risiko tuntutan hukum, dan risiko peraturan yang berubah.

Risiko eksternal adalah risiko yang berasal dari luar bisnis, seperti:

  • Risiko ekonomi, seperti risiko resesi, risiko inflasi, dan risiko fluktuasi mata uang.
  • Risiko politik, seperti risiko perubahan kebijakan pemerintah, risiko kerusuhan, dan risiko embargo.
  • Risiko teknologi, seperti risiko perubahan teknologi, risiko persaingan dari teknologi baru, dan risiko serangan siber.

Risiko dalam bisnis dapat berdampak negatif pada berbagai aspek bisnis, seperti:

  • Keuangan, seperti kerugian, penurunan pendapatan, dan peningkatan biaya.
  • Operasional, seperti kerusakan peralatan, kecelakaan kerja, dan penurunan produktivitas.
  • Hukum, seperti tuntutan hukum, denda, dan penghentian operasi.
  • Reputasi, seperti penurunan kepercayaan pelanggan dan investor.


Untuk mengurangi risiko dalam bisnis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Identifikasi risiko
  • Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua risiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis.
  • Analisis risiko
  • Setelah risiko teridentifikasi, perlu dilakukan analisis risiko untuk menilai dampak potensial dari risiko tersebut.
  • Manajemen risiko
  • Setelah risiko dianalisis, perlu dilakukan manajemen risiko untuk mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut.

Manajemen risiko dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Transfer risiko, yaitu memindahkan risiko kepada pihak lain, seperti dengan asuransi.
  • Mitigation risiko, yaitu mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut.
  • Avoidence risiko, yaitu menghindari risiko tersebut.
  • Dengan melakukan manajemen risiko yang tepat, bisnis dapat mengurangi risiko yang dihadapi dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan.

Selengkapnya di tutorialmemulaibisnis.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun