Pengertian Etnosentrisme
Menurut KBBI Jilid V Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Menurut Ahli, Etnosentrisme adalah kecenderungan seseorang yang menganggap kelompoknya lebih baik dibandingkan kelompok yang lain sehingga hal ini mendorong tindakan-tindakan yang tidak rasional, seperti melakukan kekerasan, peperangan, tawuran, dan lain sebagainya (Harris).
Apakah yang menyebabkan seseorang memiliki sifat etnosentrisme?
Berikut adalah beberapa alasan penyebab seseorang memiliki sifat etnosentrisme
A. Budaya politik
Merupakan faktor mendasar penyebab munculnya Etnosentrisme, budaya politik dari masyarakat cenderung tradisional dan tidak rasional. Budaya politik masyarakat yang demikian tergolong budaya politik yang subjektif ikatan emosional dan ikatan primordial yang cenderung menguasai masyarakat Indonesia. Masyarakat yang terlibat di politik sering mementingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, etnis, agama dan lain sebagainya.
B. Pluralitas Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan beragam suku, agama, ras dan golongan. Dengan adanya pluralitas tersebut banyak terjadi berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha mendapatkan kekuasaan dan menguasai yang lain.
Contoh Etnosentrisme
Sebagai contoh sikap etnosentrisme yang dialami oleh penulis, yaitu mahasiswa yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur mengatakan mereka orang yang kasar atau tegas karena bahasa Jawa yang mereka gunakan adalah bahasa kasar. Masyarakat Jabodetabek, akibat pengaruh orde baru, menganggap dirinya paling maju dari daerah lain, sehingga ketika berhubungan dengan orang luar Jabodetabek, maka stigma yang terbentuk adalah stigma negatif seperti malas, kasar, dan pemberontak. Mereka mempunyai asumsi masing-masing, seperti mahasiswa yang berasal dari Jawa tidak memperbolehkan mahasiswa jabodetabek ataupun daerah luar Jawa untuk berbicara menggunakan bahasanya dengan dalih "di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung tinggi".Â
Masalah apa yang timbul dari etnosentrisme yang berlebihan?