Mohon tunggu...
Davin Febrio Putra
Davin Febrio Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Eksplorasi hal-hal baru dan menulis apa yang menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merkantilisme: Konsep dan Dampak

7 Maret 2024   13:01 Diperbarui: 7 Maret 2024   13:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini memungkinkan negara induk untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan memperkuat posisinya pada perdagangan internasional. Dan dengan mengimpor barang jadi dari negara induk ke koloni, negara induk dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal koloni dan mempertahankan pengaruh ekonominya di sana. Ini memungkinkan negara induk untuk mempertahankan kendali ekonomi dan politik atas koloni dan memastikan bahwa koloni tetap menjadi pasar yang menguntungkan bagi produk industri negara induk.

Memberikan neraca perdagangan yang menguntungkan demi negara induk adalah konsep yang selanjutnya. Hal ini merujuk pada upaya negara induk untuk mencapai neraca perdagangan yang menguntungkan di mana ekspor, atau barang yang dikirim ke luar negeri, melebihi impor. Hal ini dianggap penting karena menyebabkan lebih banyak uang asing dan kekayaan masuk ke negara induk daripada keluar, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi dan kekayaan negara tersebut. 

Dengan mencapai neraca perdagangan yang menguntungkan, negara induk diharapkan dapat meningkatkan cadangan devisa, memperkuat mata uang nasional, dan memperkuat posisi ekonomi dan politiknya dalam skala global.

Konsep lain dari merkantilisme beranggapan bahwa kekayaan tidak dapat dibuat. Dengan anggapan itu, banyak negara mengambil keputusan untuk melakukan pencurian atau pendudukan negara lain (imperialisme). Negara mercantilis dapat memperoleh sumber daya alam, pasar baru, dan tenaga kerja untuk mendukung ekonomi mereka melalui penaklukan atau penjajahan (imperialisme). 

Sumber daya alam dari koloni dapat digunakan untuk meningkatkan industri dalam negeri, sementara pasar baru memberikan peluang untuk meningkatkan ekspor dan meningkatkan pendapatan negara. 

Selain itu, tenaga kerja dari koloni dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar dalam negeri. Dan anggapan mereka yang lainnya adalah ekonomi merupakan permainan zero-sum, dimana zero-sum sendiri berarti keuntungan dari suatu negara didapat dari kerugian negara lain. 

Karena anggapan ini, negara penganut merkantilisme berusaha mencapai kekayaan dan kemakmuran yang lebih tinggi dari negara saingannya, dan melihat penaklukan dan kolonialisme sebagai solusi bagi negara penganut merkantilisme demi mencapai tujuan itu. 

Dengan kolonialisasi, negara merkantilisme mampu memperoleh kekayaan yang relatif lebih besar dengan menguasai sumber daya alam, pasar, dan tenaga kerja negara yang terkolonialisasi.

Dampak Merkantilisme

Merkantilisme ini sendiri memiliki berbagai macam dampak, positif maupun negatif. Pasar yang terjamin merupakan dampak positif dari merkantilisme. Akibat dari dikirimnya barang mentah kepada negara induk dan bukan barang jadi, hal ini secara langsung maupun tidak memberikan proteksi terhadap produsen dalam negeri. 

Dan karena seringnya negara induk mengirim barang jadi kepada negara koloni, produsen lokal mendapat akses eksklusif untuk menjual produk mereka, menghindari persaingan dengan produsen lokal lainnya. Hal ini juga menjamin pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun