Mohon tunggu...
Davi Julio
Davi Julio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Ilmu Pemerintahan 2023 Universitas Sultan Ageng Tirtyasa

Lex Semper Dabit Remedium

Selanjutnya

Tutup

Politik

BRICS dengan Polarisasi Dunia: Membangun Kerjasama atau Kompentensi?

19 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perbedaan ini sering kali menjadi alasan konflik diplomatik, terutama ketika negara-negara Barat mencoba memaksakan nilai-nilainya melalui sanksi atau campur tangan politik. Sebagai contoh, kritik terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang atau invasi Rusia ke Ukraina sering kali ditanggapi dengan klaim bahwa kritik tersebut adalah bentuk imperialisme budaya atau standar ganda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun