Mohon tunggu...
Davif Putra Sanjaya
Davif Putra Sanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Film Karya Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Mendapat Penghargaan di Korea

16 Desember 2024   13:46 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:41 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa KPI FDK (Sumber : https://walisongo.ac.id/menunggu-dijemput-film-karya-mahasiswa-kpi-fdk-uin-walisongo-raih-penghargaan-di-korea/)

UIN Walisongo Online, Yeosu -- Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo kembali meraih prestasi internasional di bidang perfilman. Film pendek berjudul "Menunggu Dijemput" berhasil memperoleh penghargaan spesial dalam kategori "web content" pada Festival Yeosu International Webfest (06/09/2024).

Film ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Produksi Phylosopicture dan BM Production, yang mengisahkan seorang gadis kecil yang berharap dijemput oleh ayahnya setelah pulang sekolah. Festival Yeosu International Webfest adalah festival film pertama sekaligus acara penghargaan yang diadakan di Yeosu, Korea Selatan, dan berlangsung selama empat hari.

Produser sekaligus editor, Abid Hibbanillah, menyatakan bahwa film "Menunggu Dijemput" memang diproduksi dan didistribusikan khusus untuk mengikuti berbagai festival film pendek.

"Setelah film selesai, kami fokus untuk mendistribusikannya ke berbagai festival film, dan kebetulan Yeosu International Webfest adalah salah satu festival yang kami ikuti. Alhamdulillah, film kami terpilih sebagai nominasi dan kami diundang langsung untuk mengikuti acara penghargaan di Korea," ujar Abid, yang juga merupakan mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo.

Abid Hibbanillah mengungkapkan bahwa dia tidak menyangka film yang dia kerjakan akan mendapatkan penghargaan. "Kami sangat bangga bisa menjadi perwakilan Indonesia di antara banyaknya sineas dari negara lain yang hadir dalam acara penghargaan ini. Kami terharu dan tidak menyangka bisa meraih penghargaan dalam salah satu kategori," ujarnya.

Film ini mengisahkan tentang seorang siswa baru di Sekolah Dasar yang sedang memulai sekolah, dengan fokus pada persiapan yang kurang matang karena komunitas Phylosopicture baru saja dibentuk, sehingga hubungan antar kru belum sepenuhnya terjalin.

Phylosopicture dibentuk karena keresahan salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang, yang merasa tidak ada komunitas di kampus tersebut yang dapat menampung mahasiswa untuk berkembang di bidang perfilman.

"Setelah Phylosopicture terbentuk, langkah pertama yang saya ambil adalah mengajak teman-teman dari komunitas film yang saya ikuti saat SMA, yaitu BM Production. Kemudian, kami berkolaborasi untuk memproduksi film pendek pertama kami, yaitu film 'Menunggu Dijemput'," ujar Abid.

Ternyata, pendekatan tersebut berhasil menarik perhatian dan mendapatkan antusiasme dari mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang tertarik untuk terjun ke dunia perfilman.

Sumber : http://walisongo.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun