Mohon tunggu...
Davif Putra Sanjaya
Davif Putra Sanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UIN Walisongo Mengusulkan Transformasi Perspektif Ekologis

12 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:42 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa UIN Walisongo (Sumber: https://walisongo.ac.id/balance-and-sustainability-mahasiswa-uin-walisongo-usulkan-transformasi-perspektif-ekol)

UIN Walisongo Online, Semarang -- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menegaskan komitmennya terhadap isu lingkungan dengan mengadakan International Conference on Religion and Environment (ICRE) yang mengusung tema "Interfaith Voices for the Environment: The Role of Religion for Sustainable Planet." Konferensi ini berlangsung pada 11 hingga 12 Desember 2024 di Hotel MG Setos Semarang, dan menghadirkan berbagai sudut pandang agama dalam membahas tantangan serta solusi terkait lingkungan. 

Salah satu sesi menarik dalam konferensi ini adalah panel mahasiswa pada hari pertama, yang menampilkan presentasi dari para siswa. Fauhanun Nabila dan Nabila Natasya, peserta dari UIN Walisongo Semarang, mempresentasikan makalah berjudul "Balance and Sustainability: A Religious Message for a Green Future." 

Dalam presentasi tersebut, kedua mahasiswa itu menekankan tiga tantangan lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini, yaitu perubahan iklim, krisis ekosistem, dan pencemaran. Sebagai langkah strategis, mereka mengusulkan transformasi perspektif ekologis yang mencakup pendekatan holistik, perlindungan alam secara menyeluruh, serta tindakan kolektif dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Mereka juga memperkenalkan konsep Islah (perbaikan) sebagai kerangka kerja yang mengintegrasikan berbagai tradisi agama untuk menangani masalah lingkungan. Menurut mereka, kerjasama antaragama dan komitmen jangka panjang merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. 

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog antaragama yang memperkuat kerjasama dalam upaya melestarikan lingkungan. Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya peran agama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang. 

Dengan inisiatif ini, UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepemimpinan dalam menggabungkan nilai-nilai agama dengan tindakan nyata untuk menjaga keberlanjutan planet kita. 

Sumber : http://walisongo.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun