Mohon tunggu...
Davif Putra Sanjaya
Davif Putra Sanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UIN Walisongo Mendiskusikan Kerjasama dengan Universitas Islam di Yogyakarya

5 Desember 2024   14:55 Diperbarui: 5 Desember 2024   14:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto perwakilan UIN Walisongo dengan dari UIN Suka & UII (Sumber : https://walisongo.ac.id/2024/11/07/)

Untuk menumbuhkan kualitas pengelolaan dan kerjasama antar institusi, Unit Kerjasama dan Kehumasan UIN Walisongo menyelenggarakan benchmarking ke UIN Sunan Kalijaga (06/11/2024) dan Universitas Islam Indonesia (07/11/2024). Mohammad Ali Irfan, S.E., M.M., M.Ak., Kepala Biro AUPK UIN Walisongo turut memimpin delegasi yang didampingi sejumlah staff. Acara tersebut bermaksud untuk belajar dari berbagai hal pengelolaan kerjasama dan kehumasan yang berhasil diimplementasikan di kedua universitas tersebut. 

Pada kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga, rombongan diterima oleh Dr. H. Ali Sodiq, S.Ag., M.A., selaku Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, serta Ir. Sunarini, M.Kom., yang menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama. Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal penting, seperti terkait penyusunan dan pelaksanaan sistem monitoring serta evaluasi (monev) dalam kerjasama antar institusi, serta ide mengenai program kru magang di bidang kerjasama dan kehumasan UIN Walisongo, yang diusulkan untuk diberikan umpan balik berupa beasiswa studi lanjut tanpa kompensasi gaji.

Sedangkan, dalam pertemuan dengan Universitas Islam Indonesia, delegasi UIN Walisongo membahas berbagai aspek manajemen krisis yang diimplementasikan oleh UII, terutama strategi inovatif dalam komunikasi publik digital melalui media sosial. Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., M.A., Sekretaris Eksekutif UII, berbagi pengalaman terkait cara institusinya menangani krisis, salah satunya saat UII mengalami musibah kehilangan mahasiswa dan dosen beberapa tahun yang lalu. "Setiap kali terjadi krisis, kami membuat Tim Krisis Ad Hoc guna memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan tidak membingungkan," ujar Hangga. Krisis tersebut dikelola dengan pendekatan khusus, seperti pemakaian tampilan hitam-putih di situs web dan pembuatan satu halaman khusus untuk informasi terbaru.

Delegasi UIN Walisongo cukup tertarik dengan pengelolaan sosial media UII yang diatur oleh Direktorat Pemasaran sesuai analisis yang matang. Nadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A., Direktur Pemasaran UII, menjelaskan bahwa gagasan segar untuk konten media sosial bersumber dari tim kreatif marketing yang meliputi copywriter dan desainer. Kemudian, UII memanfaaatkan komunitas jurnalis mahasiswa dengan seleksi terbuka guna memberikan aktivitas dan pencapaian perguruan tinggi. 

Benchmarking diharapkan dapat memperkokoh peran UIN Walisongo dalam menumbuhkan kerjasama nasional maupun internasional, pengelolaan kehumasan serta manajemen krisis. Kemudian, berharap pula benchmarking mampu meningkatkan kompetensi dalam komunikasi publik yang terintegras.

Sumber : http://walisongo.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun