Mohon tunggu...
David yudistira
David yudistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mulawarman

huwaaa wa wa wa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Malaysia Terkait Perpindahan Ibu Kota Indonesia

15 Juni 2024   17:58 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

26 Augustus 2019 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan akan melakukan pemindahan ibu kota negara Indonesia yang semula berada di DKI Jakarta ke wilayah Penajam paser utara provinsi Kalimantan Timur, Jakarta disebut sudah tidak lagi strategis untuk dijadikan ibu kota negara, dikarenakan rawannya bencana alam yang kerap terjadi di daerah tersebut, karena itulah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ingin memindahkan ibukota negara ke IKN yaitu Ibukota Nusantara. 

Pada Kuliah tamu yang di hadiri oleh Dr Mohammad Ikhram salah seorang dosen International Relations dari Universitas Malaysia Sabah, menjelaskan kalau pemindahan ibukota negara pasti akan menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Menurut Dr Mohammad Ikhram Malaysia juga bisa terkena dampak jika Indonesia memindah ibukota negara nya, beliau juga ikut setuju perihal pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur dikarenakan lokasinya yang strategis dan berada di pusat yaitu Kalimantan, Jakarta yang cukup padat akan penduduk cukup menjadi alasan untuk memindahkan Ibukota Nusantara. Tenaga kerja yang seharusnya bekerja di Malaysia kini mendapatkan lapangan pekerjaan baru di IKN nantinya, itu adalah salah satu dampak buruk yang akan mempengaruhi Malaysia, ujar beliau. Opini saya terhadap pemindahan ibukota nusantara, kedua negara dapat di untungkan karena pemindahan ibukota ini, untuk Indonesia lebih banyak membuka lapangan pekerjaan untuk penduduk lokal dan dapat membuka lapangan pekerjaan juga untuk tenaga kerja Malaysia, tapi harus di waspadai adalah faktor ekonomi yang harus tetap stabil, dan penduduk IKN yang dapat dikontrol.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun