Mohon tunggu...
David Titian Wiranata
David Titian Wiranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

KKN TIM I UNDIP 2021/2022 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keren! Mahasiswa KKN UNDIP Memanfaatkan Botol Bekas sebagai Media untuk Menanam Hidroponik

10 Februari 2022   20:15 Diperbarui: 10 Februari 2022   22:40 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Hasil Hidroponik dengan Menggunakan Botol Bekas Air Mineral yang Telah Ditumbuhi Berbagai Bibit yang Dibuat oleh David Titian Wiranata

Bekasi (02/02/2022) Isu pencemaran lingkungan telah lama menjadi perhatian dari semua pihak termasuk pada kalangan masyarakat. Jumlah penggunaan plastik yang tinggi menjadi salah satu penyumbang besar dari pencemaran lingkungan yang terjadi. Kurangnya kesadaran serta edukasi bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan plastik dan juga melakukan daur ulang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pencemaran ini. Produsen dari berbagai sektor juga masih menggunakan plastik sekali pakai untuk mengemas produknya.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021/2022 di RW 028 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, warga di RW tersebut sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah dan juga daur ulang sampah. Hal ini terlihat dari adanya program Bank Sampah Alamanda yang bertujuan untuk menampung sampah-sampah yang bisa di daur ulang. Warga pun antusias akan hal ini karena warga bisa mendapatkan uang melalui sampah yang diberikan ke Bank Sampah.

Dari latar belakang tersebut, maka seorang mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021/2022 bernama David Titian Wiranata memiliki sebuah gagasan untuk membuat sebuah media penanaman hidroponik dengan menggunakan botol bekas minuman. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan alternatif bagi warga RW 028 dalam mengolah sampah plastik khususnya untuk sampah botol air minum kemasan.

Hidroponik yang dibuat adalah jenis wick dimana pada jenis hidroponik ini digunakan meda yang memiliki kapilaritas tinggi untuk mennyalurkan air dan pupuk ke media tempat tumbuh tanaman. Dalam pembuatan hidroponik ini, jenis botol yang digunakan adalah botol bekas air mineral ukuran 1,5 L yang kemudian dipotong menjadi dua. Pada hidroponik ini juga menggunakan media tanah yang berfungsi sebagai media tumbuh dari tanaman.

Jenis pupuk yang digunakan pada sistem hidroponik ini adalah pupuk cari AB Mix. Selain itu juga digunakan kain flannel yang berfungsi untuk mengalirkan pupuk cair ke media tanah sehingga tanah akan selalu basah. Untuk hidroponik ini bibit yang ditanam adalah bibit sayuran seperti bayam, seledri, kangkung, dan pakcoy. Bagian botol yang menjadi tempat media tanah harus dilubangi agar bisa mendapat sirkulasi udara yang baik.

Pembuatan media tanam hidroponik ini mendapat dukungan oleh ibu-ibu PKK pengurus bank sampah dikarenakan jenis sampah botol plastik merupakan yang paling banyak dikumpulkan dan dengan program ini bisa memberi inspirasi baru dalam mengolah limbah botol plastik menjadi barang yang berguna atau memiliki nilai jual. Hasil dari pembuatan hidroponik ini kemudian diletakkan di greenhouse miliki warga RW 028 yang digunakan sebagai percontohan untuk warga lainnya dalam mengolah limbah plastik dan juga alternatif dari media penanaman yang bisa digunakan.

Demikian lah program KKN ini telah dilaksanakan, semoga informasi ini bisa bermafaat untuk semua orang terutama masyarakat RW 028 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: David Titian Wiranata, Mahasiswa Teknik Mesin, KKN Universitas Diponegoro Tim I 2022 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun