Bekasi (23/01/2022) Kasus penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat akibat adanya varian baru memunculkan kekhawatiran kembali ditengah masyarakat. Aktivitas yang sudah mulai kembali normal kembali dibatasi untuk mencegah terjadinya penyebaran di lingkungan warga. Berawal dari minggu pertama dimulainya KKN pada tanggal 8 Januari 2022 yang dilakukan di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, mahasiswa melakukan survey di daerah RW 028. Dari hasil survey tersebut, ditemukan bahwa warga RW 028 memiliki banyak kegiatan yang biasanya dilakukan pada akhir pekan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah bank sampah, pembuatan pupuk kompos, pengelolaan greenhouse, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini dilakukan di lapangan RW 028.
Ditengah kembali meningkatnya kasus penularan Covid-19 ini, warga diharuskan untuk tetap menjalani protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah dalam beraktifitas untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19, yaitu dengan menerapkan 5M (mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, serta menjaga jarak). Mencuci tangan menjadi hal yang penting dalam mencegah penularan Covid-19 karena virus ini mampu menempel di benda mati dan tangan yang telah menyentuh banyak benda memiliki potensi besar dimana virus bisa menempel dan apabila tangan tersebut masuk ke mulut atau ke hidung maka kita bisa terinfeksi virus tersebut.Â
Di lapangan RW 028 sendiri dimana sering dijadikan tempat berkumpul warga terdapat tempat untuk mencuci tangan namun dikhawatirkan tempat cuci tangan ini bisa menjadi potensi penyebaran virus akibat kontak tidak langsung dari botol sabun yang ada. Oleh karena itu, David Titian Wiranata selaku Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2022 dengan bimbingan Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si yang berlokasi di Kelurahan Bojong Rawalumbu RW 028 membuat sebuah solusi untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mebuat Touchless Soap Dispenser. Program ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Harto, selaku Ketua RW 028.
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menginjak pedal yang ada di bawah, maka akan menarik pipa paralon yang sudah disambungkan dengan bagian atas alat yang kemudian akan menekan botol sabun cair. Dengan berbahan dasar pipa paralon dan tinggi kurang lebih 1,2 meter, alat ini memiliki daya tahan yang baik, dapat digunakan dalam waktu yang lama, dan memiliki biaya pembuatan yang murah. Mekanisme alat yang menggunakan sistem mekanis, cocok untuk diletakkan di luar ruangan. Alat ini juga tidak memerlukan tempat yang luas sehingga bisa menghemat tempat dan bisa ditaruh di mana saja. Touchless Soap Dispenser ini nantinya akan diberikan kepada warga RW 028 yang akan diletakkan di lapangan RW028, tepatnya samping tempat cuci tangan.
Touchless artinya tanpa sentuhan, bertujuan untuk meminimalisir kontak tidak langsung dari sentuhan tangan ketika ingin mengambil sabun cair. Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini yaitu pipa paralon yang dipotong-potong dan dirakit menjadi satu serta botol sebagai wadah sabun cair. Untuk mengganti sentuhan pada botol sabun cair, pipa paralon dirakit sedemikian rupa sehingga bagian dari pipa yang digerakkan oleh kaki yang akan menekan tuas pada botol sabun cair. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu cukup menginjak pipa paralon yang dibentuk sebagai pedal dengan kaki dan otomatis akan menekan pada tuas pada botol sabun cair.
Warga RW 028 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu tampak cukup terbantu dengan adanya alat ini. Mereka menilai ide sederhana ini cukup membantu dalam mencegah terjadinya penyebaran Virus Covid-19 mengingat muncul kasus-kasus baru dari warga yang terjangkit Covid-19 di lingkungan RW 028.
Penulis: David Titian Wiranata, Mahasiswa Teknik Mesin, KKN Universitas Diponegoro Tim I 2022 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI