Mohon tunggu...
David Sonata
David Sonata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Undergraduate Management Student at Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pasar Tiban, Kolaborasi KKN UNNES Giat 9 dan Desa Kadirejo Hadirkan Berbagai UMKM dengan Sistem Penukaran Koin

14 Juli 2024   19:57 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme warga dan peserta UMKM/dokumen pribadi

Kadirejo, 14 Juli 2024 - Dalam rangka memajukan ekonomi desa dan meningkatkan kreativitas warga, KKN UNNES Giat 9 bekerja sama dengan Desa Kadirejo mengadakan acara bertajuk Pasar Tiban. Acara yang dihelat pada Minggu Pahing, 14 Juli 2024 ini, menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Karanganom, Bapak Joko Handoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Bapak Yoga Hardaya, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.

Pasar Tiban ini menampilkan beragam produk UMKM mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk fashion dan aksesoris. Berbeda dari pasar pada umumnya, Pasar Tiban menerapkan sistem transaksi yang unik, yakni menggunakan koin sebagai alat pembayaran.

Sistem Penukaran Koin

Setiap pengunjung yang ingin berbelanja di Pasar Tiban harus menukarkan uang mereka dengan koin festival di lapak yang telah disediakan. Satu koin festival bernilai 2 ribu rupiah dan digunakan untuk semua transaksi selama acara berlangsung. Sistem ini tidak hanya memberikan pengalaman belanja yang berbeda, tetapi juga mempermudah pengelolaan keuangan bagi para pedagang dan panitia.

Antusiasme Warga dan Peserta UMKM

Acara ini mendapat sambutan meriah dari warga Desa Kadirejo dan sekitarnya. "Kami sangat senang dengan adanya festival ini, karena bisa mengenalkan produk-produk kami ke lebih banyak orang. Selain itu, sistem koin ini juga membuat transaksi jadi lebih mudah," ungkap Bu Natalia, salah satu pelaku UMKM yang turut serta dalam festival ini.

Tidak hanya pelaku UMKM dan warga lokal yang antusias, para pengunjung dari luar desa juga menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap acara ini. "Saya datang dari desa Karangan hanya untuk melihat acara ini. Saya suka konsepnya dan banyak produk unik yang tidak saya temukan di tempat lain," kata Heycel, seorang pengunjung dari Desa Karangan

Antusiasme warga dan peserta UMKM/dokumen pribadi
Antusiasme warga dan peserta UMKM/dokumen pribadi

Dukungan dari Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Klaten, Bapak Yoga Hardaya, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. "Festival ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga untuk memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam bertransaksi. Kami berharap melalui acara ini, produk-produk UMKM lokal bisa lebih dikenal dan diminati."

Camat Karanganom, Bapak Joko Handoyo, dalam sambutannya menyampaikan, "Acara seperti ini sangat penting untuk menggerakkan roda ekonomi desa. Saya berharap festival ini bisa menjadi agenda bulanan yang terus didukung oleh semua pihak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun